Mohon tunggu...
Nurul Izzah
Nurul Izzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

INTP - curious about many things

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teman atau Tantangan? Bagaimana Sosial dan Akademik Mempengaruhi Kesehatan Mental

26 September 2023   20:22 Diperbarui: 26 September 2023   20:38 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh WAKANDAPIX dari Pixabay

Tekanan sosial dan ekspektasi dari orang-orang terdekat adalah sesuatu yang umumnya tidak dapat dihindari. Dengan 85.71% mengakui adanya tekanan ini, kita bisa merasa seperti kita berada dalam sorotan terus-menerus. Bagaimana kita dapat memenuhi ekspektasi orang lain sambil menjaga kesehatan mental kita? Pertanyaan yang sulit, bukan?

8. Cemas dan Tekanan

Menghadapi ujian besar atau tugas penting adalah momen-momen yang membuat detak jantung kita berpacu. Dengan 57.14% dari kita mengaku merasa cemas atau tertekan dalam situasi ini, tidak ada yang mengatakan bahwa perjalanan akademik ini adalah taman bermain yang mudah. Tekanan ini dapat memengaruhi kesehatan mental kita dan membuat kita merasa seperti kita selalu berada di bawah tekanan.

9. Jadwal Ketat dan Intensitas

Intensitas kuliah dan jadwal yang ketat adalah sesuatu yang biasa di pendidikan tinggi. Dengan 64.29% mengakui hal ini, kita sering merasa terjebak dalam rutinitas yang melelahkan. Jadwal yang padat dapat menguras energi kita dan mempengaruhi kesehatan mental kita dalam jangka panjang.

10. Dukungan dan Sumber Daya

Akhirnya, 71.43% dari kita merasa butuh lebih banyak dukungan dan sumber daya untuk mengatasi stres dan tekanan yang datang dengan pendidikan tinggi. Ini adalah panggilan untuk lebih memperhatikan kesejahteraan mahasiswa. Kita perlu memiliki akses yang lebih baik terhadap dukungan kesehatan mental, sumber daya, dan layanan yang dapat membantu kita mengatasi tekanan ini tanpa harus mengorbankan kesehatan mental kita. 

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Jadi, apa yang bisa kita ambil dari data ini? Pertama, nyatanya pendidikan tinggi punya tantangan besar yang memengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa menghadapi tekanan akademik yang signifikan, terutama dalam hal ekspektasi, tenggat waktu, dan tekanan sosial. Ini bisa bikin stres dan cemas, yang bisa berdampak pada kesejahteraan mental mereka.

Kedua, sekitar setengah dari responden mengalami gangguan tidur dan pola makan akibat beban tugas akademik. Ini menunjukkan betapa pengaruhnya pendidikan tinggi terhadap gaya hidup sehari-hari mahasiswa.

Ketiga, banyak yang merasa perlu bekerja ekstra keras, dan ini bisa jadi berkontribusi pada stres yang dirasakan. Meskipun komitmen tinggi bisa positif, tapi harus diimbangi dengan kesejahteraan mental yang baik.

Terakhir, sekitar 64.29% responden merasa bahwa jadwal dan intensitas perkuliahan mereka sangat tinggi. Ini bisa membuat mereka merasa terburu-buru dan terkekang oleh waktu.

Sekarang, mari kita bicara tentang pentingnya keseimbangan antara pendidikan tinggi dan kehidupan sosial serta kesehatan pribadi. Menjaga keseimbangan ini bisa jadi kunci untuk menghadapi tantangan pendidikan tinggi dengan lebih baik. Dengan keseimbangan tersebut, kita tidak merasa bahwa akademik menjadi sebuah tekanan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental kita.

Bagaimana Kita Bisa Membantu?

Saat kita melihat data ini, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membantu teman-teman kita yang sedang menjalani pendidikan tinggi:

1. Dukungan Sosial

Teman adalah aset berharga. Cobalah untuk selalu mendengarkan teman yang mungkin merasa tertekan atau cemas. Berbicaralah dengan mereka dan tawarkan dukungan saat mereka membutuhkannya.

2. Pencarian Keseimbangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun