Kamu pernah dengar pepatah "Life is a marathon, not a sprint," kan? Tapi sepertinya pepatah itu belum memasuki lanskap pendidikan tinggi modern, di mana kehidupan mahasiswa seringkali terasa seperti balapan sprint sepanjang waktu.Â
Jangan salah, pendidikan tinggi adalah peluang luar biasa untuk pertumbuhan dan pengembangan diri, tapi apa yang terjadi ketika maraton tersebut membawa dampak pada kesehatan mental mahasiswa?
 Kita bakal bahas gimana sih pengaruh tuntutan pendidikan terhadap kesehatan mental mahasiswa. Gak cuman tentang ujian dan tugas, tapi juga tentang hidup sosial dan keseimbangan yang penuh warna. Ayo kita masuk ke dalam dunia ini dengan persentase yang mendalam!
1. Dedikasi dan Komitmen Tinggi
Sebuah pencapaian besar bukan datang begitu saja, teman-teman! Tapi 71.43% dari teman-teman kita sepakat bahwa untuk meraih sukses dalam pendidikan tinggi, kita harus mengorbankan dedikasi dan komitmen yang tinggi.Â
Kita bicara tentang berjam-jam belajar, begadang demi tugas, dan mengorbankan waktu istirahat kita untuk masa depan yang lebih baik. Dedikasi ini, tentu saja, adalah kunci untuk meraih prestasi akademik yang gemilang, tapi jangan lupakan tentang bagaimana hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental kita.Â
2. Stres dan Tenggat Waktu
57.14% orang mengatakan bahwa tekanan akademik itu seperti berjalan di atas tali sepanjang waktu. Pernahkah kamu merasa seperti semuanya datang begitu cepat, jadwal penuh dengan tenggat waktu, dan kamu terus-menerus dalam mode "stres"? Ini adalah kenyataan yang sering kita hadapi di dunia pendidikan tinggi yang kompetitif.Â
3. Keseimbangan antara Akademik dan Kehidupan
Ini adalah salah satu aspek yang sulit dari mahasiswa modern. Kita semua ingin meraih prestasi akademik yang gemilang, tapi 28.57% dari kita merasa kesulitan menemukan keseimbangan antara tugas-tugas akademik dan menjaga kehidupan sosial serta kesehatan pribadi. Sering kali, kita terjebak dalam spiral ketidakseimbangan di mana prioritas akademik mengalahkan segalanya, bahkan diri kita sendiri.Â
4. Â Gangguan Tidur dan Pola MakanÂ
Setengah dari kita mengaku bahwa tugas-tugas akademik dapat menghancurkan pola tidur dan makan kita. Begadang mengerjakan tugas atau mempersiapkan ujian bukanlah hal yang asing bagi mahasiswa. Kurang tidur dan pola makan yang buruk adalah kombinasi berbahaya yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kita. Kita mungkin bisa lulus ujian, tapi apa yang terjadi pada kesehatan kita?Â
5. Kerja Keras
Tujuan kita adalah segalanya, kan? Namun, 71.43% dari kita merasa perlu bekerja terlalu keras untuk mencapainya. Ini bisa menjadi tekanan besar dalam hidup kita. Ketika kita merasa perlu mencapai standar yang sangat tinggi, kita cenderung mengorbankan waktu istirahat kita dan mengabaikan sinyal kesehatan mental kita. Kita mungkin mencapai tujuan akademik kita, tapi apakah itu sepadan dengan harga yang kita bayar?Â
6. Ekspektasi Akademik
Tidak hanya kita yang memiliki harapan tinggi terhadap diri kita sendiri, tetapi juga pendidikan tinggi memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pencapaian akademik kita. 71.43% tanggapan pun setuju akan hal tersebut. Â Ini adalah tekanan tambahan yang dapat membuat kita merasa harus mencapai kesempurnaan dalam setiap aspek kehidupan kita. Itu bisa menjadi beban mental yang luar biasa, apalagi jika kita merasa tidak dapat mencapainya.