Mohon tunggu...
Nurul Izzah
Nurul Izzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

INTP - curious about many things

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teman atau Tantangan? Bagaimana Sosial dan Akademik Mempengaruhi Kesehatan Mental

26 September 2023   20:22 Diperbarui: 26 September 2023   20:38 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh WAKANDAPIX dari Pixabay

Kamu pernah dengar pepatah "Life is a marathon, not a sprint," kan? Tapi sepertinya pepatah itu belum memasuki lanskap pendidikan tinggi modern, di mana kehidupan mahasiswa seringkali terasa seperti balapan sprint sepanjang waktu. 

Jangan salah, pendidikan tinggi adalah peluang luar biasa untuk pertumbuhan dan pengembangan diri, tapi apa yang terjadi ketika maraton tersebut membawa dampak pada kesehatan mental mahasiswa?

 Kita bakal bahas gimana sih pengaruh tuntutan pendidikan terhadap kesehatan mental mahasiswa. Gak cuman tentang ujian dan tugas, tapi juga tentang hidup sosial dan keseimbangan yang penuh warna. Ayo kita masuk ke dalam dunia ini dengan persentase yang mendalam!

1. Dedikasi dan Komitmen Tinggi

Sebuah pencapaian besar bukan datang begitu saja, teman-teman! Tapi 71.43% dari teman-teman kita sepakat bahwa untuk meraih sukses dalam pendidikan tinggi, kita harus mengorbankan dedikasi dan komitmen yang tinggi. 

Kita bicara tentang berjam-jam belajar, begadang demi tugas, dan mengorbankan waktu istirahat kita untuk masa depan yang lebih baik. Dedikasi ini, tentu saja, adalah kunci untuk meraih prestasi akademik yang gemilang, tapi jangan lupakan tentang bagaimana hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental kita. 

2. Stres dan Tenggat Waktu

57.14% orang mengatakan bahwa tekanan akademik itu seperti berjalan di atas tali sepanjang waktu. Pernahkah kamu merasa seperti semuanya datang begitu cepat, jadwal penuh dengan tenggat waktu, dan kamu terus-menerus dalam mode "stres"? Ini adalah kenyataan yang sering kita hadapi di dunia pendidikan tinggi yang kompetitif. 

3. Keseimbangan antara Akademik dan Kehidupan

Ini adalah salah satu aspek yang sulit dari mahasiswa modern. Kita semua ingin meraih prestasi akademik yang gemilang, tapi 28.57% dari kita merasa kesulitan menemukan keseimbangan antara tugas-tugas akademik dan menjaga kehidupan sosial serta kesehatan pribadi. Sering kali, kita terjebak dalam spiral ketidakseimbangan di mana prioritas akademik mengalahkan segalanya, bahkan diri kita sendiri. 

4.  Gangguan Tidur dan Pola Makan 

Setengah dari kita mengaku bahwa tugas-tugas akademik dapat menghancurkan pola tidur dan makan kita. Begadang mengerjakan tugas atau mempersiapkan ujian bukanlah hal yang asing bagi mahasiswa. Kurang tidur dan pola makan yang buruk adalah kombinasi berbahaya yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kita. Kita mungkin bisa lulus ujian, tapi apa yang terjadi pada kesehatan kita? 

5. Kerja Keras

Tujuan kita adalah segalanya, kan? Namun, 71.43% dari kita merasa perlu bekerja terlalu keras untuk mencapainya. Ini bisa menjadi tekanan besar dalam hidup kita. Ketika kita merasa perlu mencapai standar yang sangat tinggi, kita cenderung mengorbankan waktu istirahat kita dan mengabaikan sinyal kesehatan mental kita. Kita mungkin mencapai tujuan akademik kita, tapi apakah itu sepadan dengan harga yang kita bayar? 

6. Ekspektasi Akademik

Tidak hanya kita yang memiliki harapan tinggi terhadap diri kita sendiri, tetapi juga pendidikan tinggi memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pencapaian akademik kita. 71.43% tanggapan pun setuju akan hal tersebut.  Ini adalah tekanan tambahan yang dapat membuat kita merasa harus mencapai kesempurnaan dalam setiap aspek kehidupan kita. Itu bisa menjadi beban mental yang luar biasa, apalagi jika kita merasa tidak dapat mencapainya.

7. Tekanan Sosial dan Ekspektasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun