Iri dengki bisa berakibat lebih parah lagi. Sifat yang kebanyakan dimiliki oleh umat manusia ini, sudah nampak dari anak manusia pertama Adam dan Hawa.Â
Antara dua putra mereka, Qabil dan Habil yang saling iri karena hasutan syetan dan akhirnya saling bunuh.
Karena sifat ini selalu ingin dan menginginkan apa yang dimiliki orang lain. Tentu saja mudah sekali menimbulkan fitnah dan perselisihan. Gawat kan?Â
Tidak boleh ada yang mempunyai sesuatu lebih dari kepunyaanya, yang boleh punya cuma dia sendiri. Selalu tidak senang melihat keberhasilan, kesuksesan maupun kemapaman orang lain. Sungguh mengenaskan. Membuat sakit hati sendiri dengan rasa iri.Â
Bagaimanakah menghilangkan sifat iri dengki ? Kalau menghilangkan sama sekali, mungkin sulit sih. Tapi setidaknya sedikit demi sedikit dan harus melalui proses.Â
Yang utama, selalu biasakan bersyukur. Karena dengan bersyukur, tidak akan menumbuhkan rasa ingin dan ingin pada milik orang lain.Â
Kenapa ? Teramat banyak nikmat yang diberikan Allah, yang perlu kita syukuri. Kalau kita bisa berfikir rasional, tak ada yang perlu di irikan.Â
Allah menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan tentu saja di balik kekurangan, Allah selalu memberikan kelebihan. Demikian juga sebaliknya.Â
Dan yang terpenting jangan mudah tertipu dengan gaya hidup dan tampilan luar yang sering kali menipu. Pelangi selalu di atas kepala orang lain, tak pernah di atas kepala kita, bener begitu ?Â
Berbahagialah dengan apa adanya diri sendiri, menyukuri yang ada dan selalu berusaha berbagi, agar setiap orang merasa berbahagia dengan kehadiran kita. Dannn....lama kelamaan rasa iri akan sirna.Â
Gaya hidup dan kepura-puraan.Â