Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak Lulus Kuliah? Apa yang Perlu Dilakukan Orang Tua?

18 Maret 2022   10:07 Diperbarui: 18 Maret 2022   10:15 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : hellosehat.com

Anda sudah punya anak yang lulus kuliah? Maybe sudah, maybe juga ada yang belum kan ?

Bagaimanakah anak yang sudah lulus kuliah? Apa sih peran orang tua yang mungkin sangat dibutuhkan anak pada fase ini?  

Let's chekedot ! 

Anak....hemm..  Iya anak adalah dambaan setiap orang tua. Mempunyai  anak yang sukses,  soleh dan sholehah,  berbakti dan berakhlak mulia, semua adalah cita-cita setiap orang tua.  Benar kan?  That's right. 

Mungkin demikian juga halnya keinginan dari anak-anak itu kalau mereka sudah beranjak dewasa.

Dari awal anak-anak diarahkan untuk mengenyam pendidikan. Sekolah dan sekolah.  Formal maupun informal.  Dari PAUD hingga kuliah.  Salah satunya karena menuntut ilmu itu wajib, salah duanya karena ilmu adalah kebutuhan. Kebutuhan rohani,  makanan bagi rohani kita. 

Tapi apa sih keinginan orang tua setelah anak bisa  menyelesaikan pendidikan mereka? Sampai lulus kuliah misalnya ? Tentu saja bekerja kan?  Nah,  itu fokusnya.  

Pada awal anak masih kuliah,  mungkin anak tidak terlalu pusing memikirkan pekerjaan apa yang bisa dilakukannya. Ada beberapa anak kuliah sambil melakukan kerja sampingan, ada juga yang fokus pada kuliahnya karena  seabrek tugas yang mesti ia kerjakan, jadi tidak sempat mencari pekerjaan sampingan, atau mungkin kalau sempat tidak bisa maksimal. Tapi yang urama,  status mereka jelas, mahasiswa.  Okey, mahasiswa  ya? 

Tapi mereka harus benar-benar berpikir ekstra ketika status mahasiswa itu sudah lengser. Ketika gelar sarjana diraih, tapi pekerjaan belum ada di genggaman. 

Nah  ...  masa-masa inilah masa sulit dan mungkin sangat memusingkan.  Dannn.... disinilah peran penting orang tua sangat dibutuhkan.  Motivasi,  dukungan, nasehat,  dan arahan mereka sangat mempengaruhi langkah anak ke depannya. Setidaknya sampai mereka memperoleh pekerjaan.  

Selalu memberi semangat dan motivasi 

Anak lulus kuliah,  menyandang gelar sarjana, happy kan ya?  Maybe.  Tapi kebahagiaan itu akan menjadi boomerang setelah anak harus memikirkan masalah kerjaan,  apalagi sampai waktu yang lama tidak kunjung mendapatkannya. 

Ada beberapa anak yang beruntung, begitu lulus kuliah,  melamar kerja langsung keterima. Tapi ada beberapa atau bahkan banyak anak yang kurang beruntung, mereka terpaksa menganggur lama setelah lulus kuliah karena belum mendapatkan pekerjaan. Nasib orang tidak ada yang tahu, juga tidak sama.  Who knows ? ya kan?  

Nah,  pada saat seperti ini mereka sangat membutuhkan motivasi dari orang tua. Jangan sampai mereka patah semangat, atau merasa frustasi karena minder belum mendapatkan pekerjaan.  

Jangan Buat mereka tertekan

Perasaan tidak nyaman karena status yang tidak jelas bisa membuat mereka tertekan. Mahasiswa bukan,  pekerja juga bukan. Setelah lulus kuliah otomatus sebelum mendapatkan pekerjaan,  status mereka adalah pengacara.  Pengangguran banyak acara.  Hahaha....terdengar keren kan? 

Orang tua sebisa mungkin bisa memberikan solusi terbaik untuk mereka. Kalau punya modal berlebih,  bisa mengarahkan anak untuk melakukan usaha sesuai ilmu yang dia dapat.  Atau menyuruh anak melakukan kesibukan apapun untuk mengisi waktunya. Tujuannya agar anak tidak spaneng, terlalu fokus mencari kerja.  

Masa-masa setelah kuliah adalah masa terberat seorang anak menuju peralihan. Berpikir dari masa remaja ke dewasa.  Dan mereka tetaplah seorang anak.  Tetap membutuhkan dukungan orang tua, meskipun mungkin dari segi ilmu mereka lebih pandai.  

Mereka akan benar-benar merasa tertekan kalau diabaikan.  Apalagi kalau orang tua menuntut agar anak segera bekerja, bekerja dan bekerja.  Sungguh kasihan sekali kalau sampai seperti itu. 

Apalagi kalau membanding-bandingkan dengan anak yang lain yang sudah mendapatkan pekerjaan lebih dulu.  Ohh... so terrible..... ! 

 

Anak akan mempunyai percaya diri yang tinggi dengan dukungan penuh orang tua. Dan itu juga yang akan menuntunnya menemukan masa depan mereka, kesuksesan mereka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun