Selalu memberi semangat dan motivasiÂ
Anak lulus kuliah, Â menyandang gelar sarjana, happy kan ya? Â Maybe. Â Tapi kebahagiaan itu akan menjadi boomerang setelah anak harus memikirkan masalah kerjaan, Â apalagi sampai waktu yang lama tidak kunjung mendapatkannya.Â
Ada beberapa anak yang beruntung, begitu lulus kuliah,  melamar kerja langsung keterima. Tapi ada beberapa atau bahkan banyak anak yang kurang beruntung, mereka terpaksa menganggur lama setelah lulus kuliah karena belum mendapatkan pekerjaan. Nasib orang tidak ada yang tahu, juga tidak sama.  Who knows ? ya kan? Â
Nah, Â pada saat seperti ini mereka sangat membutuhkan motivasi dari orang tua. Jangan sampai mereka patah semangat, atau merasa frustasi karena minder belum mendapatkan pekerjaan. Â
Jangan Buat mereka tertekan
Perasaan tidak nyaman karena status yang tidak jelas bisa membuat mereka tertekan. Mahasiswa bukan, Â pekerja juga bukan. Setelah lulus kuliah otomatus sebelum mendapatkan pekerjaan, Â status mereka adalah pengacara. Â Pengangguran banyak acara. Â Hahaha....terdengar keren kan?Â
Orang tua sebisa mungkin bisa memberikan solusi terbaik untuk mereka. Kalau punya modal berlebih, Â bisa mengarahkan anak untuk melakukan usaha sesuai ilmu yang dia dapat. Â Atau menyuruh anak melakukan kesibukan apapun untuk mengisi waktunya. Tujuannya agar anak tidak spaneng, terlalu fokus mencari kerja. Â
Masa-masa setelah kuliah adalah masa terberat seorang anak menuju peralihan. Berpikir dari masa remaja ke dewasa. Â Dan mereka tetaplah seorang anak. Â Tetap membutuhkan dukungan orang tua, meskipun mungkin dari segi ilmu mereka lebih pandai. Â
Mereka akan benar-benar merasa tertekan kalau diabaikan. Â Apalagi kalau orang tua menuntut agar anak segera bekerja, bekerja dan bekerja. Â Sungguh kasihan sekali kalau sampai seperti itu.Â
Apalagi kalau membanding-bandingkan dengan anak yang lain yang sudah mendapatkan pekerjaan lebih dulu. Â Ohh... so terrible..... !Â
Â