Mohon tunggu...
Nurul Izzatin
Nurul Izzatin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ilmu sosial dan humaniora Program studi ilmu komunikasi 21107030012

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Atomic Habits: Ini Dia, Cara Jitu Membangun Kebiasaan!

30 Mei 2022   18:54 Diperbarui: 30 Mei 2022   19:03 1628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar buku Atomic Habits/Dokpri

Atomic Habits merupakan sebuah buku yang dikarang oleh James Clear yang bergenre Self Improvement. Buku ini diterbitkan oleh gramedia pustaka utama pada 16 September 2019 lalu yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia oleh Alex Tri Kantjono Widodo. Jumlah keseluruhan halaman buku Atomic Habits adalah 352. 

James Clear sendiri merupakan seorang penulis yang sudah bertahun-tahun melakukan research tentang kebiasaan-kebiasaaan (habits) dan Decision-making. 

Pada mulanya James Clear dikenal melalui perantara Newsletter, Newsletternya tersebut kemudian tumbuh dan berkembang pesat hingga 100.000 pelanggan yang diperoleh hanya dalam dua tahun saja. Dan hingga saat ini karyanya banyak diterbitkan oleh media cetak seperti di New Yoks Time (NYT), Form dan Business Insider. 

Insight pertama yang bisa diambil dalam buku ini adalah "Lupakan Goals dan Usahakan bangun System". Pada bagian ini james Clear sangat menekankan bahwasanya Goals dan System merupakan dua hal yang amat sangat berbeda. 

Goals atau tujuan merupakan suatu hasil yang ingin dicapai oleh seseorang. Akan tetapi System merupakan sebuah proses yang mengarah kepada tujuan atau hasil tersebut. Dalam buku tersebut James Clear berusaha focus untuk membangun system yang dapat membawa kita lebih dekat kepada tujuan yang kita inginkan. 

Coba fikirkan dengan seksama antara yang menang dan yang kalah, keduanya merupakan pemain yang memiliki sebuah tujuan yang sama. Semisal dalam Olympic games, setiap orang yang mengikuti lomba tersebut pasti ingin sukses, akan tetapi dalam kasus tersebut memiliki tujuan saja belum cukup, systemlah yang dapat membantu untuk mencapai hasil yang kita inginkan. 

Tidak sedikit orang yang focus pada sesuatu yang salah. Mereka kebanyakan hanya focus kepada tujuan yang diinginkan bukan proses yang dilewati untuk mencapai titik tersebut. Padahal tujuan itu bukan tentang jangka panjang. Jadi kita harus focus kepada proses dan kebiasaan kecil yang kita lakukan sehari-hari. 

Insight kedua adalah "cara-cara jitu untuk membangun sebuah kebiasaan". Dan merupakan hal yang paling menarik dalam buku ini. Dalam buku ini dijelaskan bahwasanya ada 4 cara jitu yang bisa dilakukan untuk dapat membangun sebuah kebiasaan. Yang pertama adalah 'Make It Obvious', yaitu membuat sangat jelas apa yang kita lakukan. 

Setiap tindakan yang kita lakukan dapat dipengaruhi oleh 'cues' atau perangsang tertentu. Semisal kita ingin bisa dan jago dalam bermain gitar, jika kita hanya menyimpan gitar tersebut di dalam lemari pasti kita tidak akan pernah latihan untuk memainkannya. 

Akan tetapi, jika kita meletakkan gitar tersebut di tempat yang mudah terlihat seperti di tengah ruangan pasti kita akan lebih diingatkan untuk latihan lebih sering. 

Yang kedua adalah 'Make It Attractive' yaitu membuat hal tersebut semenarik mungkin untuk kita. Biasanya, semakin menarik sesuatu maka akan semakin besar kemungkinan untuk kita akan mengadopsinya sebagai sebuah kebiasaan. 

Setiap kita melakukan sesuatu yang sangat menyenangkan, otak kita akan melepaskan hormone yang kita sebut dengan dopamine. Hormone tersebutlah yang membuat perasaan kita menjadi happy.

 Hal ini bisa lakukan untuk membangun sebuah habits atau kebiasaan. Salah satu caranya adalah dengan 'Tempatation Bundling' yaitu menggabungkan tindakan yang kita suka dengan tindakan yang harus kita lakukan akan tetapi tidak terlalu kita suka. 

Yang ketiga adalah 'Make It Easy', yaitu dibuat mudah. Sebagai manusia, kita pasti termotivasi untuk melakukan sesuatu yang mudah. Semakin banyak energy yang terkuras, biasanya kita akan semakin malas untuk melakukan sesuatu kegiatan atau aktivitas. Ada Tips and Tricks yang bisa membuat suatu pekerjaan kita menjadi lebih mudah. 

Semisal kita ingin berhenti menonton siaran televise selepas pulang dari kerja, cobalah untuk mencabut kabel televisi atau mencabut baterai remote Tv kita, pasti kita akan begitu malas untuk menghidupkan tv. 

Dan di waktu itu kita bisa menggunakannya untuk melakukan sesuatu hal lain yang lebih produktif. Cara lainnya adalah dengan merubah mindset kita. Semisal awalnya kita berniat belajar untuk ujian, maka kita harus ganti dengan mindset 'membuka buku catatan'. Dengan begitu kebiasaan jadi lebih mudah untuk dibentuk. 

Yang keempat adalah 'Make It Satisfying' yaitu membuat sesuatu tersebut lebih memuaskan lagi untuk bisa membangun kebiasaan dalam jangka panjang. Misalnya seorang produsen pasta gigi yang melihat demand mereka naik, ketika mereka menambahkan mint kedalam produk mereka. Rasa segar dari mint inilah kemudian yang membuat orang puas dan lebih menikmati tindakan dalam menyikat gigi. 

Insight ketiga adalah "rahasia melacak kebiasaan". Membuang suatu kebiasaan yang buruk atau menerapkan suatu kebiasaan yang baik merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan. 

Apalagi jika kita tidak bisa langsung melihat hasil yang jelas, mungkin nanti ditengah jalan kita akan menyerah. Oleh karena iotu, amat sangat penting untuk membangun rasa kepuasan tadi dengan cara lain. Seperti dengan menggunakan bukti-bukti visual atau menerapkan pelacakan habits, dimana kita bisa mengukur kemajuan kita. 

Salah satu teknik yang paling sederhana adalah degan mencoret kalender atau dengan buku harian. Jadi setiap kita berhasil melakukan kebiasaan tersebut kita akan cek kalender atau buku harian itu. Dengan tracking tersebut kita bisa melihat kemajuan kita. Dan hal tersebut kemudian akan menjadi suatu proses yang asik dan seru. 

Semakin lama kita melakukannya maka kita akan merasa sangat antisipasi untuk mencoret buku harian tersebut. Selain itu kita juga bisa memilih 'Accountability Buddy' atau membuat semacam kontrak perjanjian dengan sesama teman. Kita bisa membangun situasi dimana ada konsekuensi buruk dimana setiap kita melewatkan kebiasaan tertentu.

 And The last, menurut aku buku ini sangat menarik sekali untuk dibaca. Banyak hal yang bisa kita ambil dan dipraktekkan dalam buku ini. 

Happy Reading....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun