Karena penasaran, sayapun sengaja berlama-lama nongkrong di kios nya mas Yogi, kepengen tahu proses pembuatan Tahu Brontak Palanta ini. Ternyata prosesnya nggak terlalu rumit, hanya butuh tepung terigu, adonan tahu, dan dicampung dengan aneka resep khusus, kemudian di adon dengan campuran air dan irisan daun bawang. Mirip orang bikin perkedel.
Waktu saya nungguin proses pembuatannya, mas Yogi sempat kewalahan karena banyaknya pembeli, bahkan salah satu pembelinya saya tanya dari Tanjung Duren, Jakarta Barat. Pembeli ini katanya penasaran dengan bentuk Tahu Berontak Palanta yang di display di gerobak mas Yogi, dan pastinya tergoda oleh aroma Tahu Berontak saat di goreng, emang sih, dari aromanya saja sudah menggugah selera, jiwa pengurus organnisasiku meronta begitu mencium aroma gorengan Tahu Brontak Palanta ini. Sajian tahu ini memang paling pas dimakan anget, sehabis diangkat dari penggorengan.
Selain menjual secara off line di Pasar Modern Bintaro, Mas Yogi juga menjual produknya melalui online, baik melalui platform OJOL maupun chanel digital seperti Instagram dan Facebook. Pelanggannya pun tidak hanya sekitar wilayah Bintaro saja, tapi bahkan ada yang dari Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Karena kualitas produk Tahu Brontak Palanta ini daya tahannya sebentar dan paling nikmat dikonsumsi dalam kondidi hangat, paling tidak satu atau dua jam dari sejak diangkat dari penggorengan, maka sayapun menawarkan mas Yogi untuk bekerjasama dengan Nusantara Food Delivery atau NFD dalam pengiriman produknya.Â
NFD adalah Semacam jasa pengiriman barang khusus makanan yang dibuat untuk membantu para UKM seperti mas Yogi, khususnya dalam proses distribusi produk. Kelebihan dari pengiriman NFD adalah harganya flat ke seluruh penjuru Jakarta dan pengirimannya bisa instan hanya dalam hitungan jam. Selagi cakupannya masih dalam kota, walaupun jaraknya jauh, tarifnya sama. Dengan menggunakan jasa NFD, barang bisa diterima customer dengan kondisi yang masih fresh.
Oiya, satu porsi Tahu Brontak Palanta dijual dengan harga paket 15.000,- berisi 10 pcs dna dilengkapi dengan satu porsi sambal sebagai cocolannya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H