Mohon tunggu...
Nurul Hikmah Giawa
Nurul Hikmah Giawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - English Education Student

Newbie writer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Well Known Girl?

27 Juni 2024   14:05 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:12 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By: Nurul Hikmah Giawa

Menjadi populer adalah impian banyak orang termasuk aku. Sejak duduk di bangku SD hingga SMA aku tidak pernah merasakan yang namanya populer. Aku kadang merasa iri dengan teman-temanku yang dikenali banyak guru bahkan ada yang menjadi kepercayaan guru-guru di sekolahku.

Namaku Anggun. Hanya satu kata saja. Aku juga bingung kenapa namaku sesingkat itu? Tapi ya sudahlah, nama ini pemberian orang tuaku. Jadi aku harus menerimanya dengan senang hati.

Jangan bayangkan aku seseorang yang Anggun! Aku hanyalah gadis sederhana yang tidak pandai mencuri perhatian orang-orang. Saat masih SMP, aku tidak peduli jika orang mengenalku atau tidak. Tapi semenjak duduk di bangku SMA, jiwaku seolah memaksaku untuk menjadi well known girl.

Aku tidak tahu caranya bagaimana. Orang-orang bilang bahwa kita harus caper dulu sehingga guru bisa ingat dengan kita. Aku sadar akan hal itu. Tapi bagaimana caranya? Aku seorang INTROVERT.

Masalahnya ada disini. Aku sangat pendiam dan kadang tidak enak diajak bicara. Sangat kaku! Tapi kenapa aku ingin jadi populer? Aku juga bingung pada diriku sendiri. Tapi aku rasa itu bukan hal yang salah. Sepertinya seru juga mencoba hal baru.

Sayangnya, selama 3 tahun di SMA aku tidak berhasil mencuri perhatian orang-orang. Itu terasa sulit. Sampai pada akhirnya aku resmi menjadi seorang mahasiswa.

"Selamat pagi adik-adik mahasiswa." Sapa ketua BEM kepada seluruh mahasiswa baru di kampusku.

"Pagi kak." Kami pun menjawab dengan antusias.

.......

Ini adalah hari pertama kami memasuki kelas setelah 1 minggu menjalani PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru) yang cukup menjengkelkan bagiku.

Aku rasa hari-hari yang lebih menjengkelkan akan dimulai.

Flashback on

Aku tidak mengerti lagi pada diriku yang sangat ceroboh ini. Pada hari kedua PKKMB aku lupa membawa name tag yang terbuat dari kardus sesuai instruksi. Pada akhirnya aku harus diberdirikan di depan seluruh maba di kampusku. Ini sangat memalukan.

Sialnya lagi, pada hari ketiga aku sebenarnya sudah membawa name tag itu dari rumah. Tapi bagaimana bisa aku meninggalkannya diatas bus? Aku kebingungan saat memasuki area kampus dan tentu saja aku dihukum lagi dan menjadi pusat perhatian seluruh maba.

Para panitia PKKMB sekarang sudah hafal dengan namaku.

"Anggun, kenapa kamu tidak membawa name tag lagi?" Tanya seorang pria tinggi di depanku dengan nada tinggi. Aku tau dia cuma pura-pura galak saja. Tapi aku tetap ketakutan dan akhirnya menunduk.

"Maaf kak, name tag nya ketinggalan di bus."

"Kamu ini gimana sih? Semalam alasannya lupa dan hari ini ketinggalan. Besok apa lagi?" Kini aku sudah gemetaran. Aku ingin menangis tapi air mataku tak kunjung keluar karena malu.

"Maaf kak" Jawabku lagi dengan suara gemetaran.

"Sebagai hukuman, kamu harus menyanyi di depan semua mahasiswa baru."  

Ha? Menyanyi? Di depan seluruh maba? Ini salah satu hal yg sangat ku hindari. Aku tidak mau menyanyi di depan banyak orang. Suaraku tidak mendukung! Yang ada aku malah tambah ditertawai oleh mereka.

Tapi yasudahlah, mau gimana lagi.

Kau ada di kalaku suka, kala ku duka 

Di setiap tangisan dan juga tertawa

Sudah ku duga, mereka akan tertawa.

Baru saja aku mulai menyanyi, orang-orang sudah menahan tawa mereka. Aku ingin lari dan menghilang. Tapi tidak tau caranya bagaimana. Terpaksa aku harus menyelesaikan 1 lagu ini supaya segera kembali ke tempat.

Flashback off

Aku pikir semua kejadian ini akan berakhir sesaat setelah PKKMB usai. Tapi kenapa sekarang jadi lebih parah?

Saat aku memasuki kelas dan duduk di salah satu kursi, seseorang memanggilku dari belakang.

"Hey kamu Anggun kan? Yang kemarin nyanyi di PKKMB."

Deg

Apa-apaan ini, kenapa dia mengenalku. Aku bahkan tidak tahu dia siapa.

"Hehe iya." Aku hanya bisa tersenyum dengan kaku.

Oke, cukup. Mungkin kebetulan saja orang itu berada di barisan depan saat PKKMB sehingga ingat dengan namaku.

"Anggun ya? Kamu lucu banget kemarin." Aku terkaget. Saat ini aku sedang duduk di kantin kampus dan tiba-tiba ada yang mendatangiku padahal tidak ku kenal sama sekali.

Drama apa lagi ini? Kenapa orang-orang jadi mengenalku?

Aku jadi well known. Setiap yang melihatku seolah mengenal dan tersenyum. Ya aku tidak masalah dengan itu. Tapi aku tetap ingat kenapa mereka bisa mengenalku. Sangat memalukan.

Bukankah ini bagian dari impianku? Aku kan ingin menjadi populer?

Namun aku tidak mengharapkan popularitas dengan cara seperti ini.

Seiring berjalannya waktu, aku sudah mulai terbiasa menjadi mahasiswa populer walaupun populer dengan cara hmm sudahlah.

Sekarang aku tau rasanya dikenal banyak orang. Aku tau rasanya di sapa orang yang bahkan tidak ku kenal. Aku tetap bersyukur saja. Sekarang aku juga memiliki banyak teman semenjak kejadian itu. Walaupun awalnya mereka iseng memanggilku, tapi sekarang karena sering bertemu kami menjadi teman.

Dibalik kejadian memalukan itu, setidaknya aku sekarang menjadi well known girl di kampus HAHAHA.

Tamat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun