"Tidak apa apa Shaf. Kamu udah melakukan yang terbaik. Kami semua bangga sama kamu." Ucapnya sambil mengelus kepala Shafa.
"Betul, nak. Tidak apa apa jika kamu belum juara. Ini sebagai pengalaman untuk kamu supaya belajar lebih giat lagi. Oke?." Ujar Papa Shafa dengan suara lembut.
Shafa pun menganggukkan kepalanya dan beranjak menuju kamarnya untuk mengganti pakaian.
Kini Shafa berbaring di tempat tidurnya dan terus memikirkan perkataan dari Papanya tadi.
"Ini pengalaman untuk kamu supaya belajar lebih giat lagi."
Saat itu juga Shafa bangun dari kasurnya dan langsung duduk di depan meja belajarnya. Shafa membuka buku matematikanya dan terdiam sejenak.
Setelah beberapa detik terdiam Shafa berkata.
"Aku akan belajar lebih giat lagi. Sekarang aku yakin untuk memilih matematika sebagai jurusanku saat perguruan tinggi nanti." Ucapnya pada diri sendiri.
Mulai hari itu, Shafa telah yakin untuk melanjutkan pendidikannya dengan memilih jurusan matematika.
............
"Selamat pagi, Anak-anak" Ucap seorang guru matematika di dalam ruangan kelas bernama Shafa.