Mohon tunggu...
Nurul Hikmah
Nurul Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan UNNES

Saya merupakan mahasiswa S1 prodi Ekonomi Pembangunan UNNES

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pemberian THR dan Gaji Ke-13 ASN Terhadap Perekonomian Indonesia

20 Maret 2024   15:05 Diperbarui: 20 Maret 2024   15:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Dewan Pengawas KPK

9. Pimpinan dan anggota DPRD

10. Hakim Ad Hoc

11. Pimpinan Anggota dan Pegawai Non Aparatur Sipil Negara LRS

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, "Untuk komponen yang akan diterima oleh Pegawai ASN sendiri adalah gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan atau tunjangan umum,kemudian 100% tunjangan kinerja bagi ASN di KL pemerintah pusat setinggi-tingginya 100% tambahan penghasilan pegawai (TPP), bagi ASN di instansi daerah tentu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah."

Mendagri M. Tito Karnavian, juga. menyampaikan bahwa pemerintah memberikan tunjangan hari raya dan gaji ke-13 ini dalam rangka sebagai wujud apresiasi dan penghargaan atas pengabdian sekaligus juga untuk menjaga tingkat daya beli masyarakat melalui pembelanjaan aparatur negara atau untuk mengimbangi daya beli masyarakat dengan adanya dinamika inflasi. 

Harga bahan pokok sudah mulai naik, namun sejauh ini tingkat inflasi sendiri masih terkendali cukup baik. Dengan dikeluarkannya kebijakan pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 kepada aparatur sipil negara (ASN), bertujuan untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional. Melalui pemberian THR dan gaji ke-13 pada momen bulan ramadhan dan hari raya idul fitri ini, menjadi salah satu cara pemerintah untuk mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat.

Pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 kepada ASN dapat mempengaruhi tingkat inflasi dengan meningkatnya jumlah uang yang beredar di masyarakat. Namun, pemerintah telah menegaskan bahwa inflasi masih terkendali cukup baik meskipun harga bahan pokok mulai naik, sehingga langkah ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun