Mohon tunggu...
Nurul Hikmah
Nurul Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi semester 4 Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Menjaga Sikap Toleransi sebagai Implementasi terhadap Pendidikan Multikulturalisme

19 Juni 2024   20:50 Diperbarui: 19 Juni 2024   21:14 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Survei Membaca 2001 Kurikulum 1994. Studi ini menganalisis isi 823 teks bacaan dari 44 buku teks bahasa Inggris yang digunakan di sekolah menengah berdasarkan gender, status ekonomi, budaya lokal dan geografi. Pada keempat kategori tersebut, buku-buku tersebut masih memiliki ketimpangan dan bias sehingga sangat membatasi kesadaran multikultural siswa. Ungkapan “Anda adalah apa yang Anda baca” hendaknya menjadi dasar pengembangan kurikulum. Memberikan siswa materi pembelajaran yang  bias (golongan, gender, etnis, agama, suku) akan mengakibatkan siswa memiliki keyakinan dan prasangka negatif terhadap orang lain yang berbeda dengannya. Keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia dipertimbangkan dalam kurikulum hanya sejauh simbol dan simbol budaya seperti pakaian, seni daerah, dan stereotip suku juga dipertimbangkan (Supardan, 2015).

  • Guru

Bakat dan kompetensi guru di Indonesia secara umum masih di bawah standar, khususnya dalam menghadapi pembelajaran multikultural. oleh karena itu, penerapan pendidikan multikultural memerlukan banyak langkah, mulai dari perancangan kurikulum terpadu, standarisasi buku dan materi, pengembangan materi dan kurikulum, pengembangan profesional dan pelatihan guru, perancangan kegiatan, perancangan pemantauan dan evaluasi (Supardan, 2015).

Implementasi Toleransi dalam Pendidikan

Menurut Bahari yang dikutip  Azmi (Azmi dan Kumara, 2021), generasi muda saat ini yaitu pelajar merupakan salah satu aspek penting dalam masyarakat untuk terpeliharanya prinsip dan munculnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Siswa mempunyai pola pikir yang idealis. Kita mempunyai keyakinan yang kuat dan tak tergoyahkan mengenai permasalahan dan persoalan yang kita hadapi, atasi, dan dampaknya. Mahasiswa merupakan individu yang dianggap sebagai penerus, penerus, atau generasi baru  pemimpin  masa depan. Mahasiswa dipandang sebagai agen perubahan yang  mampu membawa perubahan baru dan lebih baik di masa depan (Santoso, 2023).

Maka dapat disimpulkan bahwa pengenalan toleransi dalam pendidikan merupakan  upaya untuk memperkenalkan konsep yang dikembangkan untuk menanamkan nilai saling menerima terhadap cara pandang, perilaku dan kebiasaan yang berbeda melalui pemberian program dan fasilitas kepada sivitas akademika; Sebuah komunitas yang siap menjadi agen perubahan bagi masyarakat sekitar (Santoso, 2023). Misalnya mahasiswa yang berada dikelas saling menghormati dan saling membantu tanpa memandang suku, ras, bahasa, dan tetap saling menghargai sebagai satu kesatuan dari bangsa Indonesia.

https://www.warnanusa.com/pendidikan/pr-8356317343/kunci-jawaban-tema-6-kelas-4-sd-mi-halaman-153-154-subtema-3-pembelajaran-6-ulasan-materi-meraih-ci
https://www.warnanusa.com/pendidikan/pr-8356317343/kunci-jawaban-tema-6-kelas-4-sd-mi-halaman-153-154-subtema-3-pembelajaran-6-ulasan-materi-meraih-ci

Kesimpulan

Menjaga sikap toleransi dalam implementasi pendidikan multikultural sangat penting karena toleransi dapat Meningkatkan Kepedulian Sosial dengan membangun kepedulian sosial dalam pendidikan untuk menciptakan sikap saling membantu tanpa memandang latar belakang, Mencegah Echo Chamber yaitu bisa dibilang egois tidak mau tahu atau peduli dengan keadaan disekitar. Pendidikan multikultural mencegah siswa hanya mendengar pandangan mereka sendiri, sehingga mengurangi polarisasi dan ekstrimisme sosial. Dan dapat Memahami Keberagaman Toleransi membantu anak memahami keberagaman  budaya, agama, dan asal usul. Hal ini memperkaya pengalaman mereka dan memperkuat persatuan di tengah perbedaan.

Daftar Pustaka

Alfonsus, I. (2021, Maret 29). Urgensi Pendidikan Toleransi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia. Diambil kembali dari kumparan.com: https://kumparan.com/ignatioalfonsus/urgensi-pendidikan-toleransi-dalam-dunia-pendidikan-di-indonesia-1vRoV29cP5y

Dr. Idrus Ruslan, M. (2020). Kontribusi lembaga-lembaga keagamaan dalam pengembangan toleransi antar umat beragama di iindonesia. Bandar Lampung: Arjasa Pratama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun