Mohon tunggu...
Nurul Hidayat
Nurul Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - It's a wonderful life

Betapa sedikitnya pengetahuan kita tentang hidup, diri kita, dan dunia di sekitar kita.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Metaverse dan Model Perkuliahan Masa Depan

29 April 2022   20:20 Diperbarui: 30 April 2022   06:27 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dunia Nyata dan Virtual Menjadi Satu dengan Metaverse. Foto: Shutterstock.

Masing-masing pengguna direpresentasikan oleh avatar. Setiap pengguna akan memiliki avatar yang unik. Avatar yang identik dengan fisik pengguna di dunia nyata.

Lingkungan di metaverse juga dapat dibuat serupa dengan lingkungan di dunia nyata. Menariknya lagi, setiap avatar bisa berinteraksi dengan avatar yang lain layaknya setiap orang berinteraksi satu sama lain di dunia nyata.

Inilah keunggulan metaverse, terciptanya interkonetivitas sosial dalam dunia virtual. Terobosan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Interkonektivitas sosial dalam metaverse ini akan menjawab pertanyaan tentang bagaimana mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain layaknya mereka berinteraksi di dalam kelas nyata. Dengan metaverse, kuliah daring akan terasa sehidup kuliah tatap muka di ruang kelas.

Semua Pihak Harus Berjalan Beriringan

Mumpung teknologi metaverse ini masih dikembangkan, maka semua pihak perlu bersinergi demi efisiensi capaian tujuan dari teknologi baru ini. Khusus dalam bidang pendidikan, penelitian-penelitian terkait adalah sangat urgen sifatnya. Kemenristekdikti perlu memberikan ruang khusus untuk para dosen meneliti semua aspek yang relevan dengan perkuliahan metaverse di Indonesia.

Semua data yang menjawab problem terkait kesiapan kampus, dosen, mahasiswa, dan semua pemangku kepentingan perlu dikuak. Kajian teoritis tentang bagaimana model pemkuliahan yang paling efektif untuk menyongsong metaverse perlu dieksplor.

Bagaimana menyiapkan sisi psikologis dan sosial dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan metaverse juga tidak boleh ditinggalkan. Bagaimana aspek sosiokultural dan kearifan lokal mendukung implementasi perkuliahan metaverse menjadi urgen untuk dijawab.

Bagaimana strategi menanamkan ideologi Pancasila kepada mahasiswa metaverse perlu dikaji. Semua checklist perlu dipertimbangkan. Dan yang tidak kalah penting, pihak pengembang (developer) aplikasi digital berbasis metaverse harus berbesar hati menerima masukan yang berbasis pada hasil penelitian untuk menyempurnakan platform metaverse yang dikembangkan. 

Dengan demikian, perkuliahan metaverse akan menjadi paradigma perkuliahan baru yang dapat menghasilkan manusia Indonesia unggul dengan karakter Pancasila yang tetap kokoh. Bukan sekadar euforia terhadap kecanggihan teknologi metaverse.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun