Hingga kini aku masih bingung
Tentang keberadaannya..
Kedatangannya....
Entahlah ....
dalam benakku hanya ada tanya tanpa jawaban
Apa mungkin ikut membuntuti matahari
Kemudian hanyut terkena ombak Pantai kala senja menjemput
Apa mungkin terbawa dari kota kelahiran
Sampai masih terdengar dinegeri seberang timur Tengah
Apa mungkin turun dari gumpalan awan yang ada diatas sana
Hingga bertemu di bumi
Namun.... Â Â
Semuanya mustahil
Ia tak ikut hilang saat senja datang
Tak menetap kala diri berada di negeri Seberang
Tak juga hanjut bersamaan dengan hujan
Mungkin ia datang dengan caranya sendiri
Sedingin embun-embun pagi puncak bukit tertinggi
Sediam balok es kutub utara yang membeku
Seanggun ratu ken dedes permaisuri Kerajaan singgasari di kala itu
Dengan kepatuhan robiatul adawiyah zaman itu
Semuanya tentang.....
Entahlah...
Jangan salahkan seseorand di negeri sebrang ini
Jika namamu selalu menjadi Cahaya kehidupannya
Sesuai dengan makna dari namamu
oleh : A.M Faizin(puisi di hari lahirnya cahaya kehidupan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H