Mohon tunggu...
Nurul Hayati
Nurul Hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa IAI Sunan Kalijogo Malang

perempuan pertama dalam keluarga sederhana yang mendapat kesempatan untuk dapat merasakan nikmatnya mengejar gelar sarjana. perempuan biasa yang ingin menembus dunia tanpa melupakan nilai-nilai agama dan ingin menjadi penerus bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Kehidupan

30 November 2024   15:00 Diperbarui: 30 November 2024   15:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namun....    

Semuanya mustahil

Ia tak ikut hilang saat senja datang

Tak menetap kala diri berada di negeri Seberang

Tak juga hanjut bersamaan dengan hujan

Mungkin ia datang dengan caranya sendiri

Sedingin embun-embun pagi puncak bukit tertinggi

Sediam balok es kutub utara yang membeku

Seanggun ratu ken dedes permaisuri Kerajaan singgasari di kala itu

Dengan kepatuhan robiatul adawiyah zaman itu

Semuanya tentang.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun