Mohon tunggu...
Nurul Hanifah
Nurul Hanifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Menulis adalah pelarian. Pelarian yang membuatku terlalu nyaman dengannya dan tak ingin beranjak darinya :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Assalamualaikum Dek (2)

8 Januari 2021   16:06 Diperbarui: 8 Januari 2021   16:18 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jantung ini lagi-lagi berdegup kencang. Rasanya aneh. 

"Harus kujawab apa?" tanyaku pada diri yang masih saja bimbang.

Aku mencoba chat temanku, yang kurasa bisa memberi sedikit kata untuk menenangkan dan kira-kira harus bagaimana menjawabnya.

"Uhh, kenapa ngga online sih," gumamku.

Temenku yang biasanya selalu online kebetulan offline saat aku memang perlu dianya online. Oke. Akhirnya aku mencoba membuka percakapan dengannya. Aku mencoba bertanya mengenai pekerjaannya dan beberapa hal lainnya. Percakapan itu berlangsung beberapa hari dengan durasi yang tak menentu.

"Kamu di Kebumen atau di Solo?" Tanyanya melalui dm.

"Di Kebumen, gimana?" Jawabku.

Aku ngga bisa menebak apa yang sedang dipikirkannya. Dan aku pun menjawabnya dengan caraku. Entah apakah dia juga sedang memikirkan bagaimana membuka percakapan atau memang ingin mengakhiri percakapan. Entah.

"Gpp," jawabnya singkat.

Di akhir pesannya, aku ngga tau harus bagaimana. Apa aku harus membuka topik lain atau bagaimana. Entah. Semua berakhir di waktu itu. 

-000-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun