Mohon tunggu...
Nurul Hanifah
Nurul Hanifah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Hobi nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik-Teknik Lobying dalam Dunia Bisnis

15 Desember 2022   13:55 Diperbarui: 15 Desember 2022   14:03 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Buat tema. Teknik ini harus digunakan untuk memberi para pihak kesempatan untuk menyelesaikan masalah pencarian dan mencapai konsensus untuk mendukung debat. 

2. Bluff. Nasihat ahli yang sering digunakan oleh konsultan untuk berpura-pura membelokkan kebenaran adalah berbohong kepada pengiklan untuk membuat gambar. 

3. Tetapkan tenggat waktu. Metode ini digunakan ketika salah satu negosiator ingin mempercepat proses negosiasi dan memberikan lawan keputusan darurat. 

4. Anak-anak yang baik, anak-anak yang baik: Ini adalah penggunaan istilah "baik" dan "baik" untuk pedagang. "Kesalahan" semacam ini dibuat untuk mengalahkan musuh dan membuat argumen lawan. Di sisi lain, kesenangan adalah hal "baik" yang dihargai orang lain untuk kenyamanan mereka. Oleh karena itu, opini dianggap untuk membagi pendapat orang yang “salah” dan diterima oleh penasihat hukum. 

5. Metode Pengembangan: Metode ini diperlukan oleh permintaan lawan untuk menunda negosiasi ketika persyaratan lawan dipenuhi. 

6. Gail. Prinsip yang sama berlaku ketika pihak lain mengancam pengiklan untuk menarik penawaran dan mengkonfirmasi hasilnya, yang harus diterima jika tawaran ditolak. 

Secara teknis pada dasarnya ada 6 kemampuan dasar yang perlu dimiliki supaya sukses melakukan lobi, negosiasi dan dengar pendapat, antara lain : 

1. Kemampuan membaca teks dan konteks.

 2. Dia bisa menulis. 

3. Logika ”(verbal (dengan kemampuan untuk berdebat dan menyampaikan ide)). 

4. Kemampuan untuk mengekspresikan ide dan pendapat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun