Mohon tunggu...
Fiksiana Pilihan

"Tentang Kamu", Kesabaran Tiada Batas dan Perjuangan Seorang Wanita Tangguh

21 Februari 2018   17:00 Diperbarui: 22 Februari 2018   09:17 3143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ternyata mencari pekerjaan di Jakarta susah, Nur. Kata siapa mudah. Setiap hari mulai pukul tujuh pagi aku berjalan kaki tiada henti menelusuri jalan-jalan, terik matahari membakar kepala, keluar-masuk bangunan, baru sorenya menjelang gelap aku pulang. Tetap gagal. Puluhan temapt kudatangi, semua menolakku. Aku harus emakin berhemat, jika awalnya tidak naik oplet, sekarang aku tidak makan siang, cukup sarapan seadanya, dan baru malamnya makan nasi. Tapi aku tidak akan berhenti berusaha."(hal. 219)

Selain Sri Ningsih dan Zaman Zulkarnaen, cerita juga didukung oleh beberapa tokoh lainnya. Ada tokoh Ayah dan Ibu kandung Sri Ningsih yaitu Nugroho dan Rahayu, Nusi Maratta (Ibu tiri Sri Ningsih), Tilamuta (Adik tiri Sri Ningsih), Aimee (pengurus panti jompo), Lucy (teman Sri Ningsih), Hakan Karim (suami Sri Ningsih), Nur'Aini (sahabat Sri Ningsih), Lastri (teman Sri Ningsih yang mengkhianatinya) serta beberapa tokoh pendukung lainnya.

Nusi Maratta, Ibu tiri dari Sri Ningsih yang menikah dengan Ayahnya setelah Rahayu meninggal ini memiliki sikap yang kejam terhadap Sri. Sikap ini mulai muncul ketika Nugroho telah meninggal saat melaut. Nusi menjadi sangat benci kepada Sri terutama karena masalah ekonomi keluarga mereka yang sulit setelah Nugroho meninggal.

"Nusi memukul rotan, menghantam telapak tangan Sri."(hal. 104)

Sementara itu di lain sisi, Adik tiri Sri Tilamuta merupakan anak yang baik namun ia takut dan patuh kepada Ibunya.

Aimee merupakan penjaga panti jompo yang bersikap baik, ramah, penyayang dan juga perhatian, khususnya kepada para orang tua di panti jompo tersebut. Sementara Lucy merupakan teman Sri ketika ia berada di London. Lucylah yang menemani Sri dalam masa-masa sulitnya selama ia berada di London. Lalu tokoh Hakan Karim digambarkan sebagai orang Turki yang baik kemudian ia jatuh cinta dan menikah dengan Sri. Ia jatuh hati kepada Sri karena kebaikan hatinya. Adapun tokoh Nur'aini adalah sahabat Sri yang baik dan ramah. Ia selalu menanyakan kabar Sri saat Sri sedang di Jakarta.

Tokoh Lastri merupakan tokoh antagonis. Awalnya, ia merupakan tokoh yang baik dan menjadi sahabat dekat Sri Ningsih. Namun, akhirnya Lastri berubah menjadi sosok yang kejam serta penuh dengan rasa benci dan dengki. Ia melakukan sebuah pengkhianatan kepada Kiai Ma'sum, gurunya sendiri. Hingga akhir cerita, Lastri lah yang melakukan teror sehingga Sri Ningsih selalu berusaha melarikan diri.

"Nyala api cemburu itu juga telah menyala di hati Mbak Lastri. Semua orang tahu, jika besok lusa Musoh jadi menggantikan Kiai Ma'sum, maka secara otomatis Mbak Lastri akan menjadi Nyai Kiai, mengurus seluruh asrama putri. Tapi dengan Arifin terus menanjak posisinya, impian menjadi Nyai Kiai itu kosong belaka-Mbak Lastri mulai membenci Nur'aini."(hal. 177)

Latar tempat yang digunakan dalam cerita "Tentang Kamu" ini sebenanrnya cukup banyak. Secara umum, alur kehidupan Sri Ningsih dibagi ke dalam lima periode tempat, yaitu periode di Pulau Bungin - Sumbawa -- NTB, Periode di Pondok Kiai Maksum Yogyakarta, Periode di Jakarta, Periode di Apartemen Rajendra Khan 801 London, dan Periode di Panti Jompo Kota Paris. Cerita dimulai di Belgrave Square, London sebelum akhirnya Zaman menelusuri kehidupan Sri Ningsih di masa lalu dan datang ke tempat-tempat tersebut.

"Pukul 07.30, masih sangat pagi untuk jalanan di Belgrave Square, London."(hal. 1)

Latar waktu yang digunakan dalam cerita juga beragam, dimulai dari pagi hingga malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun