Setelah diskusi selesai, kami diizinkan menonton potongan adegan film yang disensor oleh LSF. Memang adegan tersebut tidak sesuai dengan 5 hal sensitif yang disebutkan di atas. Memang kalau dipertontonkan buat masyarakat bisa mencetus pro kontra. Nggak hanya film luar negeri saja lho, film Indonesia ada yang beradegan sensitif juga lho.Â
Oleh karena itu, pesan ketua LSF yang memohon bantuan masyarakat untuk mengembangkan budaya sensor mandiri dan LSF menyesuaikan dengan kondisi yang ada atau bisa disebut LSF milenial.Â
Yuk, sama-sama menjadi penonton yang cerdas ketika menonton film. Cek lagi klasifikasi film dari genre, golongan usia dan pastinya sudah lolos sensor. Saya senang sekali bisa datang ke kantor LSF yang memberikan cat warna warni di tiap ruangan kerja pegawainya. Terima kasih KOMiK atas kesempatan bagus ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H