Mohon tunggu...
Nurul Dwi Larasati
Nurul Dwi Larasati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Hiking enthusiast, blogger, movie lover

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Kemarin" Mengenang Kepergian Personel Seventeen dan 2 Tahun Kejadian Tsunami Tanjung Lesung

15 Desember 2020   00:07 Diperbarui: 15 Desember 2020   04:04 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tadinya mau dirilis tanggal itu, tapi rilis di bioskop per tanggal 3 Desember 2020 (dokpri)

Tidak ada yang menyangka bahwa malam itu adalah malam terakhir bagi Riefian Fajarsyah atau dikenal dengan Ifan Seventeen satu panggung bersama 3 personel lainnya. Dalam sekejap gulungan air laut bermeter-meter tingginya menghantam panggung musik dalam gelaran gathering sebuah perusahaan listrik.

22 Desember 2018, menjadi momen terkelam bagi sang vokalis dan orang-orang yang ditinggalkan. Film Kemarin menuturkan kenangan perjalanan group band Seventeen.

Studio Bioskop atau Kuburan, Sepi Penonton

Ini pertama kalinya saya menonton film di bioskop setelah 10 bulan pandemi. Rasanya aneh sih melihat kondisi bioskop yang sepi pengunjung. Padahal kalau musim liburan atau jelang akhir tahun banyak film bagus yang rilis dan menjadi hiburan buat penggemar film. Kebetulan saya nonton di Pesona Square XXI. 

Sebelum masuk, ke bioskop ada petugas yang mengecek suhu badan dan pengunjung wajib scan barcode mengisi kehadiran di website 21cineplex.com. Kata petugasnya sih, sebagai bukti kehadiran pengunjung bioskop saja.

Situasi sepi lorong area studio bioskop (dokpri)
Situasi sepi lorong area studio bioskop (dokpri)
Setelah mencetak e-ticket, saya menuju studio 6 di mana film akan ditayangkan. Astaga sepanjang jalan menuju studio nggak ada satu pun penonton yang duduk menunggu film dimulai. Sampai saya masuk ke studio, mba-mba penyobek tiketnya nggak nunggu di depan pintu, eh nggak tahunya dia ada di dalam. 

You know what, bangku bioskop masih sepi dan saya aja yang nonton. Untung nontonnya siang, coba kalau malam bisa jadi horor suasananya. Tapi selang beberapa menit film ditayangkan, ada 2 orang cewek duduk sederetan bangku saya. Tiap deratan bangku, diselang satu kursi yang dikasih lakban. Nonton film dengan jaga jarak aman. Begini deh pengalaman saya nonton bioskop saat pandemi.

Film "Kemarin" Mengenang Kepergian Anggota Seventeen dan 2 Tahun Kejadian Tsunami Tanjung Lesung

Saya yakin film ini bakal menguras emosi dan air mata. Benar saja, saat berlangsung 30 menit adegan sedihnya dimulai. Total durasi film selama 1,5 jam. Ifan, sebagai satu-satunya anggota grup band Seventeen yang tersisa menjadi pemain utama dalam film bergenre docudrama. 

"Kemarin" disutradarai oleh Upie Guava dan ditulis skenarionya oleh Wisnu Surya Pratama. Film ini dirilis berkat penemuan kamera Andi (drummer) yang berisi foto dan video kebersamaan mereka pas H-1 sampai hempasan Tsunami datang. Serta dokumentasi-dokumentasi yang tersimpan oleh manajemen Seventeen selama 55 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun