Contoh: "Saya akan mencuri obat untuk menyelamatkan nyawa, karena keadilan dan martabat manusia lebih penting daripada aturan hukum."
- Pengaruh Teori Kohlberg
Teori perkembangan moral Kohlberg memiliki dampak besar dalam bidang pendidikan, psikologi, dan filsafat moral. Pemahaman tentang tingkat perkembangan moral dapat membantu pendidik dan orang tua mendukung perkembangan moral anak-anak mereka. Dalam pendidikan, teori ini digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral melalui diskusi dilema moral dan pengambilan keputusan yang etis.
- Kritik terhadap Teori Kohlberg
Meskipun berpengaruh, teori ini juga mendapat banyak kritik:
1. Bias Gender: Carol Gilligan, seorang psikolog feminis, mengkritik teori ini karena mengabaikan perspektif perempuan. Menurutnya, perempuan cenderung menekankan hubungan dan kepedulian, bukan keadilan, dalam pengambilan keputusan moral.
2. Konteks Budaya: Teori ini dianggap terlalu berpusat pada budaya Barat dan kurang relevan untuk masyarakat dengan norma moral yang berbeda.
3. Kesenjangan antara Moralitas dan Perilaku: Kritik lain menyatakan bahwa tahap perkembangan moral seseorang tidak selalu mencerminkan bagaimana mereka bertindak dalam kehidupan nyata.
Kesimpulan
Teori perkembangan moral Kohlberg memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana individu memahami dan membuat keputusan moral. Dengan tiga tingkat dan enam tahapnya, teori ini menawarkan kerangka kerja untuk mengeksplorasi hubungan antara pemikiran, nilai, dan perilaku moral. Meskipun menghadapi kritik, teori Kohlberg tetap menjadi dasar penting dalam studi psikologi perkembangan dan etika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H