Mohon tunggu...
Nurul Fitri
Nurul Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya NURUL FITRI, saya berkuliah di Universitas Muhammadiyah Mataram, saya mengambil jurusan PGSD, hobi saya menyanyi, dan kesukaan saya adalah mendengarkan lagu, memasak dan menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attachment pemikiran mary ainsworth dan john bowlby

18 Januari 2025   17:06 Diperbarui: 18 Januari 2025   17:27 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Attachment: Pemikiran Mary Ainsworth dan John Bowlby

Teori attachment adalah salah satu konsep psikologi yang paling berpengaruh dalam memahami hubungan manusia, terutama hubungan emosional antara anak dan pengasuh. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh John Bowlby dan kemudian diperkuat oleh penelitian empiris Mary Ainsworth. Keduanya bekerja sama untuk menggambarkan bagaimana keterikatan awal memengaruhi perkembangan emosional, sosial, dan psikologis individu sepanjang hidup mereka.

  • Pemikiran Dasar John Bowlby

John Bowlby, seorang psikiater dan psikoanalis Inggris, pertama kali mengembangkan teori attachment pada pertengahan abad ke-20. Dia terinspirasi oleh karya-karya sebelumnya dari Freud, tetapi mengalihkan fokus dari dorongan seksual ke kebutuhan anak untuk kelekatan emosional. Menurut Bowlby, keterikatan bukan hanya sekadar kebutuhan psikologis tetapi juga kebutuhan biologis yang mendalam untuk bertahan hidup.

Bowlby menekankan bahwa bayi dilahirkan dengan serangkaian perilaku bawaan, seperti menangis, tersenyum, atau meraih, yang dirancang untuk menarik perhatian dan perlindungan dari pengasuh utama mereka. Dia menyebut perilaku ini sebagai attachment behaviors yang bertujuan memastikan kedekatan fisik dan emosional dengan pengasuh.

  • Bowlby mengidentifikasi tiga konsep utama dalam teorinya:

1. Model Kerja Internal: Bayi mengembangkan harapan dan keyakinan tentang hubungan berdasarkan interaksi awal dengan pengasuh. Model ini menjadi cetak biru untuk hubungan di masa depan.

2. Attachment sebagai Sistem Biologis: Keterikatan adalah respons evolusioner untuk memastikan perlindungan bayi dari bahaya.

3. Peran Sensitifitas Pengasuh: Pengasuh yang responsif dan konsisten membantu bayi merasa aman, yang penting untuk eksplorasi lingkungan dan perkembangan mental.

Bowlby juga mencetuskan ide tentang secure base (basis aman), di mana seorang anak menggunakan kehadiran pengasuh sebagai landasan untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.

  • Mary Ainsworth dan Penelitian Empiris

Mary Ainsworth, seorang psikolog asal Amerika, melanjutkan dan memperluas teori Bowlby dengan pendekatan empiris. Penelitian utamanya, yang dikenal sebagai Strange Situation (Situasi Aneh), adalah eksperimen laboratorium yang dirancang untuk mengevaluasi keterikatan anak-anak pada pengasuh mereka. Dalam eksperimen ini, anak-anak berusia 12-18 bulan diamati dalam serangkaian situasi, termasuk ketika mereka ditinggalkan oleh pengasuhnya dan kemudian dipertemukan kembali.

  • Hasil penelitian Ainsworth mengidentifikasi tiga pola keterikatan utama:

1. Secure Attachment (Keterikatan Aman): Anak merasa aman dan tenang saat pengasuh hadir, menunjukkan stres saat ditinggal, tetapi dengan cepat terhibur ketika pengasuh kembali. Ini terjadi ketika pengasuh konsisten merespons kebutuhan anak.

2. Avoidant Attachment (Keterikatan Menghindar): Anak tampak tidak peduli terhadap keberadaan pengasuh, tidak terlalu terpengaruh oleh perpisahan, dan cenderung menghindari pengasuh saat kembali. Pola ini muncul ketika pengasuh kurang responsif atau cenderung mengabaikan kebutuhan emosional anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun