5. Efikasi Diri (Self-Efficacy)
Efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan mereka untuk melakukan suatu tindakan dan mencapai tujuan. Menurut Bandura, efikasi diri memengaruhi cara seseorang mendekati tugas dan tantangan. Individu dengan efikasi diri tinggi cenderung lebih percaya diri, gigih, dan optimis, sedangkan mereka dengan efikasi diri rendah mungkin merasa ragu dan mudah menyerah.
- Empat Tahap Pembelajaran Observasional
Bandura mengidentifikasi empat tahap utama dalam pembelajaran observasional:
1. Perhatian (Attention)
Untuk mempelajari sesuatu melalui pengamatan, individu harus memberikan perhatian penuh pada model. Faktor-faktor seperti daya tarik model, relevansi perilaku, dan situasi dapat memengaruhi sejauh mana seseorang memperhatikan perilaku tersebut.
2. Retensi (Retention)
Setelah memperhatikan model, informasi yang diperoleh harus disimpan dalam memori untuk digunakan nanti. Proses retensi melibatkan pengkodean dan pengorganisasian informasi sehingga mudah diingat.
3. Reproduksi (Reproduction)
Tahap ini melibatkan kemampuan individu untuk mereproduksi atau meniru perilaku yang telah diamati. Jika perilaku tersebut membutuhkan keterampilan tertentu, individu mungkin perlu melatihnya terlebih dahulu sebelum berhasil menirunya.
4. Motivasi (Motivation)
Motivasi adalah faktor penting dalam menentukan apakah seseorang akan benar-benar meniru perilaku yang diamati. Jika individu melihat bahwa perilaku tersebut menghasilkan hasil positif (penguatan), mereka lebih mungkin untuk menirunya. Sebaliknya, jika perilaku tersebut menghasilkan hukuman, mereka cenderung menghindarinya.