Pemahaman: Pemahaman adalah seorang karyawan harus mempuanyai pemahaman terhadap pembelajaran yang di berikan oleh suatu perusahan sebgai bekal untuk menjadikan karyawan semakin lebih optimal terhadap suatu pekerjaanya.
Kemampuan: Kemampuan sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melaksanakan tugas yang di atau pekerjaan yang di berikan perusahaan yang di bebankan kepada karyawan.
Nilai: Standar perilaku pada karywan dalam melakukan pekerjaan melaksanakan tugas jujur keterbukaan dalam bekerja.
Sikap-Sikap: Perasaan senang dan tidak senang atau reaksi terhadap sesuaatu yang datang dari perusahaan yang akan menimbulkan sikap akan berubah terhadap kinerja pada karyawan.
Minat: keinginan berhasil pada pekerjaan sekarang tugas-tugas di masa yang akan datang seorang untuk melakuakan suatu perbuatan dengan melakukan aktifitas dalam bekerja.
2.2 Penerapan Key Performance Indicator
2.2.1 Definisi Key Performance Indicator
Menurut (Arini, 2015) Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator Kinerja Utama adalah serangkaian indikator kunci yang bersifat terukur dan memberikan informasi sejauh mana sasaran strategis yang dibebankan kepada suatu organisasi sudah berhasil dicapai. Unsur-unsur yang terdapat dalam KPI terdiri atas tujuan strategis, indikator kunci yang relevan dengan sasaran strategis tersebut, sasaran yang menjadi tolok ukur, dan kerangka waktu atau periode berlakunya KPI tersebut.
2.2.2 Teori Balanced Score Card
Menurut (Arini, 2015) Balanced Score Card (BSc) merupakan perangkat sistem manajemen perusahaan yang dapat digunakan untuk menerjemahkan visi-misi organisasi menjadi sasaran strategi hingga action plan. Perangkat ini digunakan manajemen organisasi untuk melacak eksekusi setiap aktivitas yang berada dalam kendali mereka, serta untuk memantau konsekuensi yang ditimbulkan dari masing-masing aktivitas ini. Konsep BSc pertama kali dipublikasikan dalam artikel Robert S. Kaplan dan David P. Norton di Harvard Business Review pada 1992.
     Â