Mohon tunggu...
Nurul Fakih
Nurul Fakih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Berbagi Pengalaman Baik Dan Menjadi Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice/Implementasi Pembelajaran Inovatif

24 Februari 2024   13:29 Diperbarui: 24 Februari 2024   13:48 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Implementasi Pembelajaran Inovatif Model Project Based Learning (PjBL ) 

Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa kelas VII

Tujuan yang ingin dicapai  : Meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VII dalam pembelajaran pendidikan pancasila pada materi Mampu Mengidentifikasi Keberagaman suku,agama,ras dan antar golongan dalam bingkai bhineka tunggal ika

Penulis : Nurul Fakih

Situasi :

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :         

  • Metode pembelajaran kurang bervariasi
  • Sumber belajar yang digunakan siswa masih terbatas
  • belum mengintegrasikan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dalam proses pembelajaran yang menantang
  • Kurang menciptakan kegiatan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
  • Pembelajaran belum berbasis HOTS
  • Hasil belajar rata-rata siswa rendah hal ini dibuktikan dengan  perolehan nilai siswa

Mengapa best practice (Praktik baik) ini sangat  penting

Karena :

  • Pembelajaran yang bervariasi meningkatkan semangat belajar peserta didik
  • Praktik pembelajaran bisa dijadikan contoh penerapan pembelajaran inovatif oleh para guru lain di sekolah yang ingin memanfaatkan media teknologi dalam pembelajaran
  • Praktik pembelajaran dengan memanfaatkan TPACK bisa memotivasi saya untuk membuat inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran
  • Pembelajaran ini bisa membangkitkan jiwa kempetisi peserta didik                                                                 

Peran dan tanggung jawab saya dalam mendesain praktik pembelajaran inovatif adalah sebagai berikut:

  • Menganlisis capaian pembelajaran
  • Menentukan tujuan pembelajaran
  • Merancang modul ajar beserta lampirannya,seperti bahan ajar
  • Melakuka riset untuk menemukan materi ajar,metode,model,media pembelajaran yang menarik sesuai dengan kompetensi peserta didik
  • Merancang penilaian yang sesuai dan menentukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai tujuan pembelajaran
  • Menentukan media pembelajaran berbasis TPACK.
  • Merancang Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan instrument penilaian (Evaluasi )
  • Menentukan masalah yang akan didiskusikan dan solusi pemecahan masalah

Tantangan :

Adapun tantangan yang saya hadapi untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik yakni sebagai berikut:

  • Kurangnya bahan ajar/sumber referensi yang dimiliki,kurangnya pengetahuan peserta didik,kurangnya keterampilan dalam mendesain hasil karya kerja kelompok berupa poster/PPT 
  • Kurangnya sikap gotong royong dalam kerja kelompok
  • Membutuhkan waktu lama untuk pembelajaran yang inovafatif
  • Kurangnya penguasaan teknologi khususnya dalam editing video pembelajaran
  • Membutuhkan sarana untuk editing yang lengkap dan kualitas memadai

Adapun pihak yang terlibat sebagai berikut :

  • Ketua Yayasan/Kepala Sekolah SMP NU Megamendung yang telah memfasilitasi sarana-prasana sekaligus memberikan izin sebagai peserta PPG
  • Ibu Dr. Dra. Neng Nurhemah, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing
  • Ibu Euis Fahriah, S. IP, S. Pd., M. Pd. selaku guru pamong sebagai pembimbing dalam proses PPG dari awal mengidentifikasi masalah hingga melaksanakan PPG
  • Pengawas SMP kecamatan megamendung yang memberikan masuk-masukan
  • Ibu Ita Rosita ( WAKABID KURUKULUM SMP NU Megamendung ) Yang membantu mengkondisikan saya selama PPG
  • Bpk M.Jamaludin dan Tim Editing Video saat proses PPL 1 dan PPL 2
  • Rekan Mahasiswa PPG Angkatan 3 yang memberi support dan masukan atas kekuranga dalam proses PPG tahun 2023
  • Peserta didik kelas VII yang terlibat dalam proses PPL 1 dan PPL 2

Aksi :

Berdasarkan tantangan yang dihadapi saya(guru),langkah-lamgkah yang harus dilakukan adalah :

  • Menambah sumber belajar bagi peserta didik,guru memperbolehkan siswa membawa  smartphone pada saat jam pelajaran saya,untuk mengakses social media,dan situs berita dan informasi-informasi lain yang berakitan dengan pembelajaran
  • Menanamkan sikap gotong royong kepada peserta didik
  • Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi informasi tentang keberagaman suku,agama,ras dan antar golongan dalam bingkai bhineka tunggal ika

Strategi yang digunakan dalam menghadapi tantangan tersebut adalah dengan menyusun model, metode, media dan materi yang mendukung proses pembelajaran. Dalam Pertemuan 1 pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan Saintifik dan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Sedangkan pada Pertemuan 2 mengunakan metode pembelajaran PjBL (Project Based Learning).

Proses dalam kegiatan pembelajaran ini dengan melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan modul yang telah dibuat,mempersiapkan media ajar,mempersiapakn LKPD,mempersiapkan isntrumen penilaian,menggunakan model PjBL,menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran dikelas,mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran khususnya dalam diskusi kelompok.

Pihak yang terlibat dalam proses kegiatan pembelajaran ini adalah pendidik dan peserta didik serta pihak lainnya yang membantu.

Refleksi Hasil dan DampakRefleksi hasil :

Dampak yang dirasakan setelah pelakasanaan kegiatan pembelajaran yaitu :

  • Sumber belajar yang lebih bervariasi tidak terbatas hanya pada buku paket saja , terutama dengan menggunakan HP (smartphone) milik peserta didik meningkatkan semangat peserta didik sehingga mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru ketika di kelas.
  • Penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar di bandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering dilakukan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yangmeningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PjBL
  • Peserta didik dapat menemukan pengetahuan dan informasi baru dari bahan bacaan/informasi lain.
  • keberhasilan pendidik dalam belajar bisa dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran peserta didik diatas KKM.
  • Motivasi belajar peserta didik meningkat dibandingkan sebelumnya

Hasil dari kegaitan pembelajaran yang dilakukan sangat efektif, efek yang didapat setelah kegiatan ini adalah motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik meningkat dengan penggunaan teknologi (PPT) dan pemutaran video materi ajar yang menarik,penggunakan media ajar berupa aplikasi canva yang menyenangkan.

hasil pembelajaran peserta didik juga meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, bahwa Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan PjBL ini mendapatkan respon yang baik dari peserta didik terhadap kegiatan ini adalah sangat senang dan sangat antusias dalam pembelajaran. Hal ini bisa dilihat saat kegiatan penampilan video,mencari informasi tentang materi yang diberikan,penggunaan aplikasi canva,diskusi kelompok,prsentasi hasil karya berupa poster-poster yang unik termasuk refleksi akhir pembelajaran, peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik dan mudah dipahami, karena sebagian peserta didik suka dengan video yang diputar dalam layar dan penggunakan smartphone dalam proses pembelajaran khususnya penggunanaan aplikasi canva.

Faktor keberhasilan dari strategi ini adalah materi ajar tersampaikan secara komprehensip,media pembelajaran yang bervariatif, model pembelajaran berbasis masalah dan menantang,pengetahuan siswa,keterampilan dan sikap yang dimilki siswa meningkat,termasuk motivasi belajar peserta didik meningkat.

Berdasarkan keseluruhan dari praktik baik ini, pendidik menyadari  bahwa sebagai seorang guru pendidik supaya terus meningkatkan kreativitas  dan inovasi  baru dalam menentukan materi ajar, bahan belajar, metode, media dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik peserta didik dengan terus melakukan pengembangan diri baik secara mandiri maupun difasilitasi oleh sekolah agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan bersama.

Kesimpulannya yaitu :

  • Hasil proses pembelajaran inovatif model PjBL yang dilaksanakan di SMP NU Megamendung selama 2 pertemuan ( Pertemuan satu hari sabtu tanggal,  desember 2023 ) dan (Pertemuan 2 hari sabtu,tanggal, 20 Januari 2024 ) dan sesudah dilakukan analisis didapat hasil belajar sebagai berikut :
  • Penggunaan model PjBL dapat mengatasi permasalahan motivasi belajar peserta didik rendah,peserta didik menjadi semangat,aktif,antusias,kritis,menantang dan mandiri dibandingkan sebelum menggunakan model pembelajaran PjBL.
  • Komptensi pengetahuan peserta didik meningkat secara signifikan sesuai dengan kompetensi dan materi yang ditetapkan dalam tujuan pembelajaran.
  • Peserta didik memiliki keterampilan dari hasil penlitianya dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar
  • Peserta didik memiliki pengetahuan yang luas dari  materi yang di bahasa tentang keberagaman suku,agama,ras dan antar golongan dalam bingkai bhineka tunggal ika
  • hasil belajar peserta didik mengalami perbaikan dilihat dari rata-rata kelas yaitu 87,83%, dikarenakan siswa yang mendapat nilai diatas KKM sudah melebihi dari 85% yaitu 17 peserta didik. Dan yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 3 peserta didik dengan persentase 15%. Nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 75                                                          
  • Dampak positif
  • Setelah pendidik menggunakan model pembelajran inovatif dengan mengggunakan model pembelajaran PjBL menimbulkan dampak positif bagi :
  • Bagi Pendidik bisa menggunakan materi ajar yang bervariatif (ceramah,diskusi,penugasan,video,portofolion dan lain-lain)
  • Pendidik lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran
  • Pendidik mengintegrasikan TPACK dalam pembelajaran
  • Setelah pendidik menggunakan model pembelajran inovatif dengan mengggunakan model pembelajaran PjBL menimbulkan dampak positif bagi sekolah :
  • Suasana sekolah terkesan lebih nyaman dan menyenangkan
  • Meningkatkan kepsercayaan orang tua kepada sekolah
  • Meningkatkan output kualitas sekolah

Rencana Tindak Lanjut (RTL) :

Atas keberhasilan dan pengalaman inovasi model PjBL,selanjutnya akan mengembangkan model pembelajaran inovatif ( IBL,DBL,dan PjBL) yang akan disesuaikan dengan tingkat kempleksitas materi ajar yang sesuai pada kurikulum merdeka ( yang tertuang dalam capaian pembelajaran) dengan lebih berkualitas agar motivasi belajar pesera didik terus meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun