Mohon tunggu...
Nurul Cahyani
Nurul Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Agribisnis

Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa jurusan Agribisnis'20

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memanfaatkan Sensor dan Konektivitas dalam Pertanian Modern

14 Juni 2023   17:22 Diperbarui: 14 Juni 2023   17:26 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drone pembasmi hama. Sumber: sariagri.id

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengadopsi IoT dalam pertanian. Salah satunya adalah biaya investasi awal untuk membeli sensor dan infrastruktur yang diperlukan. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi dan adopsi yang lebih luas, biaya ini kemungkinan akan menurun. Selain itu, keamanan data juga menjadi isu penting, mengingat informasi yang dikumpulkan oleh sensor-sensor ini dapat sangat berharga dan rahasia. Selain itu keamanan data juga menjadi isu penting, mengingat informasi yang dikumpulkan oleh sensor-sensor ini dapat sangat berharga dan rahasia. 

Secara keseluruhan, penggunaan Internet of Things dalam pertanian modern memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita memandang dan mengelola pertanian. Dengan memanfaatkan sensor dan konektivitas, petani dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan usaha pertanian mereka. Adopsi IoT juga membuka peluang baru untuk inovasi dan pengembangan teknologi di sektor pertanian. Dengan demikian, penting bagi para petani, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bekerja sama dalam mendorong adopsi teknologi ini dan menciptakan ekosistem yang mendukung pertanian modern yang lebih baik.

Referensi :

Nurhayati, Sri. 2022. Drone Pengendalian Hama dan Penyakit Pertanian Berskala Besar. Kompasiana.com

Pak Tani. 2022. Kenali 3 Teknologi Sensor Pada Lahan Sawah. PakTaniDigital.

Zacky, M.A. 2020. Penerapan IoT di Pertanian: 5 Manfaat Penting . AUFTECHNIQUE.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun