Kinerja suatu organisasi tidak hanya ditentukan oleh strategi bisnis atau kebijakan manajerial, tetapi juga dari iklim organisasi yang ada di dalamnya. Iklim organisasi mencakup unsur-unsur seperti budaya kerja, komunikasi, kebijakan sumber daya manusia, dan sejumlah faktor lain yang mempengaruhi suasana kerja. Peningkatan kinerja organisasi dapat dicapai melalui perbaikan dan peningkatan iklim organisasi yang positif.
Iklim organisasi adalah kondisi psikologis dan fisik yang tercipta di dalam organisasi. Iklim organisasi yang baik dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Iklim organisasi yang buruk, di sisi lain, dapat menghambat kinerja organisasi dan bahkan dapat menyebabkan karyawan meninggalkan organisasi. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memperhatikan dan meningkatkan iklim organisasi mereka.
Peningkatan iklim organisasi dapat dilakukan melalui beberapa cara. Pertama, organisasi harus memperhatikan kebutuhan karyawan. Karyawan yang merasa dihargai dan didengar akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik. Oleh karena itu, organisasi harus memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memberikan masukan dan ide mereka. Organisasi juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawan, seperti memberikan fasilitas kesehatan dan kesempatan untuk beristirahat yang cukup.
Kedua, organisasi harus memperhatikan komunikasi internal. Komunikasi yang baik antara karyawan dan manajemen dapat meningkatkan iklim organisasi secara keseluruhan. Karyawan harus merasa bahwa mereka dapat berbicara dengan manajemen tanpa takut akan konsekuensi yang merugikan. Manajemen juga harus memperhatikan umpan balik dari karyawan dan mengambil tindakan yang sesuai.
Ketiga, organisasi harus memperhatikan budaya organisasi. Budaya organisasi yang baik dapat meningkatkan iklim organisasi secara keseluruhan. Organisasi harus memperhatikan nilai-nilai yang dipegang oleh karyawan dan memastikan bahwa nilai-nilai tersebut sejalan dengan nilai-nilai organisasi. Organisasi juga harus memperhatikan kebijakan dan prosedur yang diterapkan, dan memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut adil dan konsisten.
Keempat, organisasi harus memperhatikan pelatihan dan pengembangan karyawan. Karyawan yang merasa bahwa mereka memiliki kesempatan untuk berkembang akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik. Organisasi harus memberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai untuk karyawan, dan memastikan bahwa karyawan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Kelima, organisasi harus memperhatikan lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan iklim organisasi secara keseluruhan. Organisasi harus memastikan bahwa lingkungan kerja aman, bersih, dan nyaman untuk karyawan. Organisasi juga harus memperhatikan faktor-faktor seperti pencahayaan, suhu, dan kebisingan.
Peningkatan iklim organisasi dapat memberikan banyak manfaat bagi organisasi. Pertama, karyawan akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik. Karyawan yang merasa dihargai dan didengar akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi. Kedua, karyawan akan lebih bahagia dan puas dengan pekerjaan mereka. Karyawan yang bahagia dan puas dengan pekerjaan mereka akan lebih cenderung bertahan di organisasi dan bekerja dengan baik. Ketiga, organisasi akan lebih efektif dan efisien. Organisasi yang memiliki iklim organisasi yang baik akan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan mereka.
Namun, peningkatan iklim organisasi juga dapat menimbulkan beberapa tantangan. Pertama, peningkatan iklim organisasi memerlukan waktu dan sumber daya. Organisasi harus memperhatikan kebutuhan karyawan dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk meningkatkan iklim organisasi. Kedua, peningkatan iklim organisasi memerlukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi dapat menimbulkan resistensi dari karyawan dan manajemen. Oleh karena itu, organisasi harus memastikan bahwa perubahan budaya organisasi dilakukan secara bertahap dan dengan dukungan dari karyawan dan manajemen.
Dalam kesimpulannya, iklim organisasi yang baik dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Organisasi harus memperhatikan kebutuhan karyawan, komunikasi internal, budaya organisasi, pelatihan dan pengembangan karyawan, dan lingkungan kerja untuk meningkatkan iklim organisasi mereka. Peningkatan iklim organisasi dapat memberikan banyak manfaat bagi organisasi, tetapi juga dapat menimbulkan beberapa tantangan. Oleh karena itu, organisasi harus memastikan bahwa peningkatan iklim organisasi dilakukan secara bertahap dan dengan dukungan dari karyawan dan manajemen.Â
Studi Kasus Pada PT. Sharon
Dalam era bisnis yang semakin kompetitif saat ini, lingkungan organisasi yang baik sangat penting untuk kesuksesan perusahaan. PT. Sharon berfokus pada penelitian analisis iklim organisasi dan memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana sebuah organisasi dapat membentuk hubungan kerja yang harmonis dan meningkatkan prestasi karyawan dengan memahami dan memperbaiki iklim organisasi. Artikel ini akan membahas hasil penelitian PT. Sharon dan memberikan saran untuk meningkatkan iklim organisasi.
Menurut hasil penelitian awal, iklim kerja PT. Sharon saat ini berada dalam kategori yang dapat dianggap tinggi. Hal yang menarik, bagaimanapun, adalah bahwa atasan dan karyawan perusahaan ini berbagi tujuan yang sama: menciptakan lingkungan kerja yang lebih menyenangkan. Mengapa hal ini terjadi? Kita harus menyelami hasil penelitian dengan lebih mendalam untuk menjawab pertanyaan ini. Studi ini melibatkan 20 karyawan di departemen Kantor PT. Sharon, dan sebanyak 16 dari mereka setuju bahwa lingkungan kerja perusahaan dapat menyebabkan risiko kerja. Ini menjadi salah satu alasan kuat untuk melakukan perbaikan.
Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan beberapa komponen penting yang memengaruhi iklim perusahaan PT. Sharon, membentuk dasar yang kuat untuk pemahaman dan perbaikan iklim perusahaan yang berkelanjutan. Faktor pertama yang paling penting adalah kepemimpinan yang baik dan adil dari para atasan, yang memberikan arahan yang jelas dan adil kepada seluruh karyawan. Ini dianggap sebagai komponen penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
 Interaksi informal di luar pekerjaan menciptakan kedekatan dan hubungan sosial yang penting, yang meningkatkan kerja sama tim. Hubungan yang kuat antara atasan dan bawahan juga mempengaruhi produktivitas dan kerja sama, dan bantuan yang didasarkan pada hubungan timbal balik memberikan dorongan positif yang signifikan. Standar kinerja yang dinyatakan secara jelas, baik secara lisan maupun tertulis, sangat penting untuk memberikan panduan yang diperlukan kepada karyawan. Ini membantu mereka menghindari kebingungan dan ketidakpastian dalam memahami ekspektasi kinerja. iklimTerakhir, konflik dapat mengubah organisasi jika dikelola dengan baik. Pengelolaan konflik yang bijaksana menghasilkan solusi yang lebih baik dan suasana kerja yang lebih baik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Sharon telah berhasil menciptakan lingkungan kerja yang positif. Tetapi perusahaan dapat mencapai tingkat kepuasan karyawan yang lebih tinggi dan efisiensi organisasi yang lebih tinggi jika mereka menerapkan saran-saran di atas. Di dunia bisnis yang terus berubah, menciptakan lingkungan kerja yang positif adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dalam bisnis(Tinambunan, n.d.).
Daftar Pustaka
BAMBANG NIKO PASLA. 2023. Cara Menjaga Budaya Organisasi Yang Positif. Jambi. https://pasla.jambiprov.go.id/cara-menjaga-budaya-organisasi-yang-positif/
AdIns. 2023. Pelajari 5 Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan Secara Optimal. https://www.ad-ins.com/id/strategi-meningkatkan-kinerja-perusahaan/
Tinambunan, A. K. (n.d.). 2019. Analisis Iklim Organisasi PT. Sharon. Bandung: STIE STEMBI Bandung.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H