5. Es Krim: Warna cerah dalam es krim adalah hasil dari penggunaan pewarna makanan.
6. Permen Natal dan Paskah: Permen khusus yang terkait dengan perayaan seperti Natal dan Paskah seringkali diwarnai untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan perayaan.
7. Makanan Restoran: Beberapa restoran menggunakan pewarna makanan untuk memperindah presentasi hidangan mereka.
Pewarna makanan juga digunakan dalam produk farmasi dan kosmetik untuk memberikan warna pada obat-obatan, suplemen, dan produk perawatan pribadi.
Risiko Pewarna Makanan Buatan
Meskipun pewarna makanan buatan telah digunakan secara luas dalam industri makanan, ada sejumlah risiko yang perlu dipertimbangkan:
1. Reaksi Alergi
Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap pewarna makanan tertentu, terutama pewarna makanan sintetis. Reaksi alergi ini dapat termasuk gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, dan gangguan pencernaan.
2. Hiperaktivitas pada Anak-anak
Studi telah mengaitkan konsumsi pewarna makanan sintetis dengan peningkatan hiperaktivitas pada anak-anak, meskipun bukti-bukti ini masih diperdebatkan. Beberapa negara telah mengeluarkan larangan atau mengharuskan label peringatan pada makanan yang mengandung pewarna tertentu.
3. Paparan Jangka Panjang