Kegagalan PS Vita dalam Mengikuti Jejak Kesuksesan Kakaknya

Masih ingatkah kalian dengan PS Vita? PS Vita (Playstation Vita) merupakan sebuah perangkat konsol game yang dibuat oleh perusahaan Sony Computer Entertaiment. 

Tujuan Sony membuat perangkat konsol game ini ialah untuk mengulangi kesuksesan produk konsol game pertamanya yaitu PSP (Playstation Portable). PS Vita diperkenalkan secara resmi di Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada tanggal 6 Juni 2011. 

Bentuk fisik PS Vita membawa banyak perbedaan dibandingkan perangkat sebelumnya yaitu PSP, PS Vita memiliki 2 stik analog, 6 axis motion sensor, bantalan sentuh belakang, terdapat dua kamera berposisi di depan dan di belakang beresolusi 0.3MP dengan adanya fitur pendeteksi wajah serta sensor.  

Untuk media penyimpanan, PS Vita mengusung format terbaru yakni NVG Card. Kemudian PS Vita juga terdapat koneksi Bluetooth serta membawa fitur WI-FI dan 3G agar pengguna dapat bermain secara online, berbagi file video dan gambar, serta mengakses internet dimanapun.

 Layar yang digunakan yaitu layar berjenis panel OLED berukuran 5 inci dengan rasio 16:9, beresolusi 960 x 544, juga membawa fitur layar sentuh. Untuk performanya yang digunakan PS Vita ini menggunakan CPU ARM Cortex-A9 core yang mepunyai 4 inti core, dan GPU yang digunakan yakni SGX543MP4. PS Vita memiliki RAM 512 MB serta VRAM 128 MB.

PS Vita memiliki 2 versi model yakni model PCH-1000 serta PCH-2000 yang membuat 2 model ini mempunyai beberapa perbedaan. Model PCH-1000 menggunakan layar OLED, pengisian daya menggunakan port khusus atau eksklusif, tidak adanya memori internal, baterai dapat bertahan sekitar 5 jam dalam masa penggunaan, adanya koneksi 3G serta WI-FI. 

Sedangkan model PCH-2000 memiliki desain tipis serta adanya perbedaan desain dari model PCH-1000, menggunakan layar LCD, pengisian daya menggunakan port micro USB, adanya memori internal berukuran 1 GB, baterai dapat bertahan sekitar 6 jam dalam masa penggunaan, hanya tersedia koneksi WI-FI. 

Harga yang dibanderol pada 2 jenis model tersebut juga tentu memiliki perbedaan yang dimana untuk PS Vita model PCH-1000 dijual seharga $299, sedangkan PS Vita model PCH-2000 dijual seharga $249.

Kelebihan PS Vita yaitu tersedianya game yang menarik dikarenakan adanya fitur yang berada di dalam perangkat tersebut, adanya sebuah trophy pada setiap permainan, memberikan layanan serta hal baru di setiap permainan yang ditawarkan oleh Sony, kualitas grafis yang ditampilkan setara dengan PS3, adanya sebuah fitur-fitur inovatif, dapat digunakan sebagai perangkat multimedia, kontrol yang memberikan respon dengan baik. 

Kekurangan pada PS Vita yaitu harga yang dipasang oleh Sony terlalu mahal dibandingkan kompetitornya yaitu Nintendo 3DS, tidak mendukung kartu memori SD yang lebih umum digunakan, harga kartu memorinya mahal.

Bukannya akan mengulangi kesuksesan seperti kakaknya (PSP), justru sang adik (PS Vita) menjadi produk konsol yang gagal, hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu:

• Harga yang dipatok sangat mahal.
• Berkembangnya ponsel cerdas.
• Berkembangnya pasar gaming dalam dunia smartphone.
• Pemasaran yang gagal.
• Tidak adanya dukungan dari pihak ketiga.
• Menggunakan kartu memori khusus, tidak menggunakan kartu memori SD yang bersifat universal, serta harga yang dipatok untuk kartu memori khusus cenderung mahal.
• Sikap Sony yang keras kepala dalam mematok harga.
• Sedikitnya katalog game yang tersedia.

Dari faktor-faktor tersebut membuat Sony di tahun 2019 memutuskan untuk melakukan suntik mati serta menghentikan dukungan pada PS Vita serta memilih berfokus pada PS4. 

Selain faktor-faktor tersebut, hal ini juga penyebab PS Vita di suntik mati yang dimana di tahun perilisan PS4 pada tahun pertamanya angka penjualannya melampaui penjualan PS Vita.