Bukannya akan mengulangi kesuksesan seperti kakaknya (PSP), justru sang adik (PS Vita) menjadi produk konsol yang gagal, hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu:
- Harga yang dipatok sangat mahal.
- Berkembangnya ponsel cerdas.
- Berkembangnya pasar gaming dalam dunia smartphone.
- Pemasaran yang gagal.
- Tidak adanya dukungan dari pihak ketiga.
- Menggunakan kartu memori khusus, tidak menggunakan kartu memori SD yang bersifat universal, serta harga yang dipatok untuk kartu memori khusus cenderung mahal.
- Sikap Sony yang keras kepala dalam mematok harga.
- Sedikitnya katalog game yang tersedia.
Dari faktor-faktor tersebut membuat Sony di tahun 2019 memutuskan untuk melakukan suntik mati serta menghentikan dukungan pada PS Vita serta memilih berfokus pada PS4.Â
Selain faktor-faktor tersebut, hal ini juga penyebab PS Vita di suntik mati yang dimana di tahun perilisan PS4 pada tahun pertamanya angka penjualannya melampaui penjualan PS Vita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H