Â
Laut dalam merupakan lapisan terdalam dari lautan. Laut dalam berada di bawah lapisan thermocline yang dimana berada di kedalaman lebih dari 1828 m.Â
Laut dalam memiliki beberapa kondisi, diantaranya yaitu tekanan yang dimiliki tinggi, suhu yang dimiliki oleh laut dalam rendah, selain itu tidak terdapat cahaya pada laut dalam, pada umumnya substrat yang dimiliki yaitu lumpur dan kadar oksigen yang dimiliki oleh laut dalam rendah.
Riftia pachyptila
Salah satu biota yang berada di laut dalam yaitu Riftia pachyptila. Pada umumnya biota ini dikenal sebagai cacing tabung raksasa dan merupakan invertebrata laut yang berada di filum Annelida (Ruppert dkk,, 2007). Riftia pachyptila dapat hidup di laut dalam yang kondisi cahayanya sangat gelap dan pada kedalaman 5.280 ft.Â
Riftia pachyptila dapat hidup di dasar laut dalam dekat ventilasi hidrotermal (bukaan di dasar laut yang menyerupai cerobong asap raksasa), ventilasi ini akan melepaskan air yang sangat panas yang berisi dengan berbagai macam mineral, jadi dapat mentoleransi tingkat hydrogen sulfide yang tinggi. Suhu lautan habitat dari Riftia pachyptila  sekitar 2 – 30°C.Â
Dapat beradaptasi dikondisi ekstrim, dapat menahan tekanan 2.000 pon/inch2 dan perubahan suhu air yang cepat (dari mendidih hingga membeku) (Bright & Lallier, 2010).
Morfologi dan Anatomi Riftia pachyptila
Ukuran tubuh Riftia pachyptila dapat mencapai 3 m dan tubuhnya berbentuk tabung dengan diameter 4 cm (McClain dkk,, 2015). Panjang tubuh Riftia pachyptila dapat bertambah dengan cepat sekitar 14 cm/tahun (Gaill dkk., 1997). Tubuh yang dimiliki lunak, terbentuk dari kitin dan tidak berwarna. Tube yang dimiliki oleh Riftia pachyptila dapat menjadi pelindung diri dari predator.Â