Norma Sosial dan Budaya: Norma dan nilai yang berkaitan dengan ekspresi emosi dan interaksi sosial berbeda dari budaya ke budaya. Misalnya, budaya kolektivis lebih menekankan nilai kebersamaan dan kerja sama, yang memengaruhi cara individu berinteraksi dalam kelompok. Di sisi lain, budaya individualis mungkin lebih menekankan pengembangan diri dan pencapaian pribadi. Hal ini berdampak pada cara seseorang mengelola hubungan sosial mereka dan menanggapi konflik atau tekanan sosial.
Peran Media Sosial: Di era digital saat ini, media sosial juga berperan dalam perkembangan sosial emosional. Interaksi di platform digital dapat mempengaruhi keterampilan sosial, baik secara positif maupun negatif. Di satu sisi, media sosial memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dan membangun hubungan global, tetapi di sisi lain, dapat memperburuk kecemasan sosial, perasaan terisolasi, atau tekanan sosial, terutama di kalangan remaja.
5. Faktor Pengalaman dan Trauma
Pengalaman hidup yang dialami oleh individu juga sangat mempengaruhi perkembangan sosial emosional. Pengalaman positif seperti dukungan sosial, keberhasilan, dan cinta dapat mendukung perkembangan keterampilan sosial emosional yang sehat. Namun, pengalaman negatif, terutama yang terkait dengan trauma atau kekerasan, dapat merusak perkembangan sosial emosional.
Trauma dan Stres: Orang yang mengalami trauma atau stres berat, terutama selama masa kanak-kanak, dapat menghadapi kesulitan dalam mengelola emosi mereka, berinteraksi dengan orang lain, atau membangun rasa percaya diri. Pengalaman-pengalaman ini dapat mengganggu keterampilan sosial emosional, dan untuk mengatasinya, diperlukan dukungan yang tepat.
Kesimpulan: Banyak faktor yang saling berinteraksi, baik internal maupun eksternal, memengaruhi perkembangan sosial emosional. Keterampilan sosial emosional seseorang dipengaruhi oleh keluarga, lingkungan sosial, faktor biologis, budaya, dan pengalaman hidup. Sangat penting untuk memahami faktor-faktor ini untuk memberikan dukungan yang tepat kepada orang-orang, terutama anak-anak dan remaja, untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan sosial emosional yang sehat dan adaptif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI