Mohon tunggu...
nurularifah
nurularifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN WALISONGO SEMARANG

berenang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kontra Radikalisme

26 November 2024   16:49 Diperbarui: 26 November 2024   16:49 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kemunculan ISIS: setelah kejatuhan Saddam Hussain di irak pada tahun 2003, situasi politik yang tidak stabil membuka jalan bagi kelompok ekstremis baru seperi ISIS, ISIS mengklaim diri mereka sebagai negara islam yang sah dan menerapkan interpretasi hukum islam yang sangat ketat, serta menggunakan kekerasan brutal untuk mempertahankan wilayah yang mereka kuasai.[3

Islam pada dasarnya menentang radikalisme dan kekerasan baik dalam bentuk Tindakan maupun pahamnya. Islam merupakan agama dakwah yang bertujuan menyebarkan kasih sayang  dan kebaikan untuk umat manusia, islam tidak pernah membenarkan praktik penggunaan kekerasan dalam  menyebarkan agama, karena sesuai dengan firman Allah bahwa islam adalah agama Rahmatan lil alamin, seperti yang tertera  pada QS Al- Anbiya ayat 107

  •  Artinya: " kami tidak mengutus engkau (nabi Muhammad) kecuali sebagai Rahmat bagi seluruh alam.

Hal ini dipertegas lagi dengan ayat Allah dalam QS An- Nisa ayat 107

 

Artinya: Wahai ahli kitab janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali ya ng benar.[4]

Kesimpulan

Pentingnya Pendidikan dan penyuluhan: salah satu cara efektif untuk mencegah radikalisasi adalah dengan meningkatkan kualitas Pendidikan yang mengajarkan toleransi keberagaman dan nila- nilai kemanusiaan, Pendidikan dapat menjadi alat utama untuk mengurangi pemahaman yang salah dan ekstrem terhadap ideologi tertentu.

Peran Masyarakat dan keluarga: keluarga dan m,asyarakat memiliki peran oenting dalam membangun kesadaran akan pentingnya keberagaman dan mengajarkan nilai-nilai moderat.

Peran tekhnologi dan media sosial: tekhnologi dan media sosial memainkan peran besar dalam penyebaran paham radikal, oleh karena itu diperlukan kolaborasi antara pemerintah, embaga sosial, dan platform digital untuk melakukan pengawasan dan menyebarkan informasi yang mendidik dan positif

Pemberdayaan ekonomi dan sosial: Ketidak puasan ekonomi dan sosial sering kali menjadi pemicu radikalisasi. Oleh karena itu pemberdayaan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja menjadi salah satu Solusi untuk mengurangi potensi terjadi radikalisasi, khususnya dikalangan pemuda yang rentan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun