Mohon tunggu...
Nurul Amelia
Nurul Amelia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA

Seorang siswi SMA sekaligus seorang otaku, memiliki hobi membaca komik dan juga menonton anime. Sering membuat cerpen bergenre fantasy dan sangat tidak menyukai cerita bergenre romance. Memiliki impian bisa membuka portal isekai dan memiliki kekuatan untuk menaklukkan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pemuda di Balik Jeruji Kolonial Belanda

27 November 2024   12:32 Diperbarui: 27 November 2024   12:38 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suryo merancang rencana pelarian bersama para tahanan lain. Pada malam gelap yang hanya disinari cahaya bulan, mereka menggunakan alat-alat sederhana untuk membuka pagar penjara. Beberapa tahanan tertangkap, tapi Suryo berhasil melarikan diri bersama Pak Soemarno dan beberapa orang lainnya.  

Suryo kembali ke desanya yang kini berubah menjadi medan perang. Rumah-rumah terbakar, tapi semangat rakyat tak padam. Ia segera mengambil alih kepemimpinan, memimpin pasukan yang sedang menyerang tentara Belanda.  

Namun, perjuangan itu tak mudah. Banyak nyawa melayang, bahkan orang yang tidak bersalah pun menjadi korban.  

"Satu hal yang tak bisa mereka rebut dari kita adalah harapan dan semangat" kata Suryo pada rakyatnya suatu malam. "Selama kita berdiri bersama, mereka takkan pernah menang."  

Beberapa bulan kemudian, pasukan Belanda memperkuat pertahanannya. Suryo dan kelompoknya berjuang hingga titik darah penghabisan. Dalam pertempuran terakhir, Suryo gugur bersama puluhan pejuang lainnya.  

Namun, perjuangan mereka tak sia-sia. Semangat yang ditinggalkan Suryo menginspirasi banyak desa lain untuk melanjutkan perlawanan. Banyak pemuda yang melanjutkan pemikiran dan semangat yang dimiliki Suryo. 

Setelah sekian lamanya mereka berjuang mengusir penjajah. Perjuangan mereka tidak sia-sia, Belanda menyerah dan pergi dari tanah air. Setelah pernyataan dari pihak Belanda, bangsa Indonesia menyusun proklamasi kemerdekaan. 

Tak lama setelah itu, Bung Karno menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Semua rakyat merasa senang dan lega. Karena, pada akhirnya mereka tidak hidup dalam ketakutan. 

Kabar kemerdekaan Indonesia terdengar di mana-mana, bahkan di tanah kelahiran Suryo. Para warga bersyukur atas kemenangan mereka, mereka juga tidak lupa untuk mengenang semua jasa orang yang gugur dalam pertempuran. Semangat juang mereka tidak akan pernah padam dan jasa-jasa mereka akan selalu dikenang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun