Mohon tunggu...
Nurul Amandaputri
Nurul Amandaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Membaca novels dan buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perkembangan Sosial dan Kognitif Lev Vygotsky dan Jean Piaget

19 Januari 2025   14:03 Diperbarui: 19 Januari 2025   14:03 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Teori Perkembangan Sosial dan Kognitif Lev Vygotsky dan Jean Piaget*

Lev Vygotsky dan Jean Piaget adalah dua tokoh besar dalam psikologi perkembangan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang bagaimana anak-anak belajar dan berkembang, terutama dalam aspek sosial dan kognitif. Meskipun keduanya memiliki fokus yang sama, pendekatan dan teori mereka berbeda dalam banyak hal.

*Teori Lev Vygotsky*

Lev Vygotsky, seorang psikolog asal Rusia, dikenal melalui teori socio-cultural development atau teori perkembangan sosial budaya. Menurutnya, perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial, budaya, dan bahasa di lingkungan mereka.

1. Zone of Proximal Development (ZPD)

Vygotsky memperkenalkan konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) yang menggambarkan jarak antara kemampuan yang dimiliki anak saat ini (tanpa bantuan) dan kemampuan potensial mereka yang dapat dicapai dengan bimbingan atau kolaborasi.

Contoh: Seorang anak mungkin belum bisa menyelesaikan soal matematika sendiri, tetapi dengan bantuan guru atau teman sebaya, mereka dapat memahaminya.

2. Scaffolding

Konsep scaffolding berkaitan dengan dukungan sementara yang diberikan oleh orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengalaman untuk membantu anak mencapai potensi mereka. Ketika anak mulai menguasai tugas tertentu, dukungan ini secara bertahap dikurangi.

3. Bahasa sebagai Alat Penting

Vygotsky percaya bahwa bahasa adalah alat utama dalam perkembangan kognitif. Ia melihat bahwa berbicara tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi tetapi juga sebagai cara anak-anak mengorganisir pikiran mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun