2. Konteks Budaya: Teori ini dianggap terlalu berbasis budaya Barat yang menekankan individualisme, sehingga kurang relevan untuk masyarakat yang lebih kolektif.
3. Kesulitan Tahap Tertinggi: Hanya sedikit orang yang mencapai tahap keenam, sehingga tahap ini sering dianggap lebih idealis daripada realistis.
*Relevansi dalam Pendidikan*
Teori Kohlberg memberikan panduan bagi pendidik dan orang tua untuk membantu anak-anak mengembangkan pemahaman moral. Guru dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang isu-isu etika, memberikan ruang untuk diskusi, dan menanamkan nilai-nilai universal. Dengan memahami teori ini, pendidik dapat lebih peka terhadap proses berpikir moral siswa dan memberikan dukungan yang sesuai.
Kesimpulan
Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg memberikan kerangka yang penting untuk memahami bagaimana manusia berkembang dalam membuat keputusan moral. Dengan menyoroti peran pengalaman, refleksi, dan pemikiran kritis, teori ini membantu kita menghargai kompleksitas moralitas manusia dan tantangan dalam mencapainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H