Mohon tunggu...
NURUL AISYAH
NURUL AISYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas Artikel Psikologi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Dukungan Orang Tua Dalam Proses Belajar Peserta didik MI

23 November 2024   15:50 Diperbarui: 23 November 2024   16:12 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada masa MI, anak-anak berada pada tahap penting dalam perkembangan intelektual dan emosional mereka. Proses belajar yang efektif tidak hanya ditentukan oleh kualitas pengajaran di sekolah, tetapi juga dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh orang tua di rumah. Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua memiliki dampak yang signifikan terhadap prestasi akademis peserta didik. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa dukungan orang tua sangat penting dalam proses belajar peserta didik MI:

1. Membangun Motivasi Belajar

Anak-anak cenderung lebih termotivasi untuk belajar ketika mereka merasa didukung oleh orang tua mereka. Dengan memberikan perhatian, dorongan, dan penghargaan atas usaha yang dilakukan anak, orang tua dapat membangun semangat belajar yang lebih kuat. Anak-anak yang termotivasi cenderung lebih rajin dan gigih dalam mengatasi tantangan belajar.

2. Mengembangkan Kebiasaan Belajar yang Baik

Orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dengan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah, seperti mengatur waktu belajar yang rutin dan memastikan adanya ruang yang tenang untuk belajar. Kebiasaan-kebiasaan ini sangat penting untuk membantu anak mengelola waktu dan mengembangkan disiplin diri sejak dini.

3. Mendukung Pembelajaran Sosial dan Emosional

Dukungan emosional dari orang tua juga berperan penting dalam perkembangan sosial dan emosional anak. Ketika anak menghadapi kesulitan dalam belajar, dukungan emosional dari orang tua dapat membantu mereka mengatasi frustrasi dan meningkatkan rasa percaya diri. Anak yang mendapatkan dukungan emosional cenderung lebih siap untuk menghadapi tantangan akademik dan sosial di sekolah.

4. Memperkuat Kolaborasi dengan Guru

Orang tua yang aktif terlibat dalam pendidikan anak juga dapat berkolaborasi dengan guru untuk memantau kemajuan belajar anak. Melalui komunikasi yang efektif antara guru dan orang tua, permasalahan yang mungkin dihadapi peserta didik dapat segera diidentifikasi dan ditangani.

5. Meningkatkan Kesejahteraan Anak

Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak juga berkaitan dengan kesejahteraan keseluruhan anak. Dukungan dari rumah dapat membuat anak merasa dihargai dan didengarkan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan psikologis mereka.

Daftar Pustaka:

  1. Epstein, J. L. (2001). School, family, and community partnerships: Preparing educators and improving schools. Westview Press.
  2. Henderson, A. T., & Mapp, K. L. (2002). A new wave of evidence: The impact of school, family, and community connections on student achievement. National Center for Family & Community Connections with Schools.
  3. Senechal, M., & LeFevre, J. (2002). Parental involvement in the development of children's reading skills: A five-year longitudinal study. Child Development, 73(2), 445-460.
  4. Fan, X., & Chen, M. (2001). Parental involvement and students' academic achievement: A meta-analysis. Educational Psychology Review, 13(1), 1-22.
  5. Desforges, C., & Abouchaar, A. (2003). The impact of parental involvement, parental support and family education on pupil achievement and adjustment: A literature review. Department for Education and Skills.
  6. Jeynes, W. H. (2005). A meta-analysis of the relation of parental involvement to urban elementary school student academic achievement. Urban Education, 40(3), 237-269.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun