Pendidikan Kewarganegraan, atau Civic Educational merupakan mata pelajaran atau mata kuliah yang sifat umum dan fundamental. Hampir semua Negara di dunia meletakkan Civic Educational sebagai mata kuliah wajib, walaupun dengan istilah yang berbeda-beda. Di masa sekarang ini Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi bangsa  Indonesia.Â
Tantangan pelaksanaan Pendidikan Kewarga-negaraan di tengah arus globalisasi yang melanda dunia, yang membawa dampak positif, dan tidak sedikit dampak negatifnya. Â
Untuk itu peran pendidikan Kewargaanegraan sebagai perisai generasi muda untuk tetap melaksanakan kehidupannya sesuaai dengan norma-norma yang telah disepakati bersama sebagai bangsa Indonesia, yaitu norma-norma yang sesuai dengan Pancasila dan budaya bangsa yang adhi luhur.
Isu-isu kewarganegaraan kini menjadi sorotan publik terutama di era pandemi Covid-19 yang melanda dunia salah satunya Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan dalam penyelesaian isu-isu kewarganegaraan tersebut dapat dilakukan dengan tindakan yang nyata, seperti yang dilakukan oleh 12 Mahasiswa yang tergabung dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Offering A-20 Unversitas Negeri Malang yang melaksanakan tugas akhir semesternya dengan menjadi relawan mengajar untuk anak-anak marginal di Paud Anggrek Desa Desa Purwodadi Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Dalam kegiatannya, keduabelas Mahasiswa tersebut bekerja sama dengan SSCM (Save Street Child Malang). SSCM merupakan salah satu komunitas yang bergerak dalam membantu anak-anak jalanan di Kota Malang untuk memperoleh pendidikan. Anak-anak yang mengikuti kegiatan mulai dari anak yang masih duduk di tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-kanak), dan tingkat SD (Sekolah Dasar).
Selain bekerja sama dengan SSCM, mereka juga dibantu dengan dua Mahasiswa UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) yang sedang melaksanakan KKN di tempat tersebut. Acara dimulai dari pukul 4 sore hingga setengah 5 menjelang maghrib. Rangkaian kegiatan dimulai dari perkenalan hingga menggambar, belajar menghitung dan menulis.Â
Dalam kegiatannya, anak-anak juga diajarkan untuk menyakikan lagu Garuda Pancasila dan berlatih untuk menghafalkan kelima sila dalam Pancasila. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan karakter cinta tanah air dan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia.
Kegiatan berakhir dengan sesi foto bersama dan pemberian hadiah atau kenang-kenangan  kepada ana-anak.