Mohon tunggu...
nurul afifah soe
nurul afifah soe Mohon Tunggu... Administrasi - Perpetual Learning

Loves piano and interested in the fields of philosophy and literature.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Kahlil Gibran: Sayap-Sayap Patah, Ingris dan Indonesia

9 Agustus 2024   20:06 Diperbarui: 9 Agustus 2024   20:29 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengatakan ada seseorang di balik bukit sana..
menunggu dengan setia...
menghargai apa arti cinta...

Hati yang terjatuh dan terluka
merobek malam menoreh seribu duka
kukepakkan sayap-sayap patahku
mengikuti hembusan angin yang berlalu

Menancapkan rindu...
disudut hati yang beku...
dia retak, hancur bagai serpihan cermin
berserakan ...
sebelum hilang di terpa angin...
sambil tertunduk lemah...
ku coba kembali mengais sisa hati
bercampur baur dengan debu

Ingin kurengkuh...

Ku gapai kepingan di sudut hati...
hanya banyangan yang kudapat..
ia menghilang saat mentari turun dari peraduanya
tak sanggup ku kepakkkan kembali sayap ini
ia telah patah...

Tertusuk duri duri yang tajam...
hanya bisa meratap...
meringis...
mencoba mengapai sebuah pengangan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun