Mangrove atau disebut sebagai hutan pantai merupakan pepohonan yang tumbuh di daerah pantai, baik wilayah yang pasang surut air laut maupun daratan pantai yang dipengaruhi oleh ekosistem pantai.
Ciri-ciri tanaman hutan mangrove
1. Terdapat di kawasan perairan payau
Wilayah perairan payau merupakan peralihan antara wilayah perairan tawar dan asin. Lokasinya yang berada di daerah pesisir pantai.
2. Terpengaruh oleh pasang surutnya air laut. Hutan mangrove sangat dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut karena dengan adanya magrove dapat mencegah terjadinya abrasi dan erosi pantai.
Hutan mangrove dapat tumbuh di pantai karang ataupun pantai yang berlumpur. Tanaman mangrove merupakan suatu solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya abrasi pantai. Tanaman mangrove dapat membuat daerah sekitar pantai menjadi lebih indah.Â
Tanaman mangrove dapat dijumpai pada pantai yang berombak kecil ataupun yang terlindung dari ombak. Terdapatnya ekosistem tanaman mangrove memiliki hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Melestarikan tanaman mangrove merupakan suatu upaya menstabilkan keadaan lingkungan dan menjadikan habitat bagi makhluk hidup yang ada didalamnya.Â
Penyebab terjadinya kerusakan hutan mangrove
1. Faktor manusia
A. Keinginan untuk membuat pertambakan dengan lahan yang terbuka dengan harapan ekonomis dan menguntungkan, karena mudah dan murah.
B. Kebutuhan kayu bakar yang sangat mendesak untuk rumah tangga karena tidak ada pohon disekitarnya yang dapat ditebang.Â