5. Bargaining Power of Buyers ( daya tawar pembeli )
Pembeli yang kuat dapat memperoleh nilai lebih dengan menekan harga, meminta kualitas yang lebih baik atau layanan yang lebih banyak, dan umumnya memaksa peserta industri untuk bersaing satu sama lain. Pembeli menjadi kuat jika mereka memiliki pengaruh untuk bernegosiasi dengan industri yang berpartisipasi, terutama untuk menekankan penurunan harga.
Kekuatan posisi tawar pembeli sangat kuat. Bisnis Our's Fit Food menjual makanan sehat dengan bahan yang segar sehingga harga cukup mahal untuk sebagian orang. Konsumen yang membeli dapat sensitif terhadap harga karena ekonomi negara yang tidak stabil. Maka bisnis Our's Fit Food harus menetapkan harga yang tepat dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan pelanggan.
Kekuatan yang dimiliki pembeli mampu memaksa harga turun, meningkatkan pelayanan dan kualitas. Dalam menentukan harga, kami tidak langsung menentukan harga, harga sepenuhnya ditentukan oleh franchisor dan harga yang ditawarkan adalah harga tetap yang tidak dapat dinegosiasikan. Dalam hal ini daya tawar pembeli atau konsumen dapat dikatakan sangat rendah. Oleh karena itu, bisnis Our's Fit Food tidak dapat memonopoli harga jual produknya, karena bisnis Our's Fit Food dapat kehilangan pelanggannya jika pelanggannya berpindah ke pesaing hanya karena perubahan harga yang tidak sesuai.
Manajemen harus menetapkan strategi bersaing yang dapat membawa keuntungan dengan memanfaatkan kekuatan baik dalam organisasi maupun dalam industri dimana perusahaan beroperasi. Akhirnya, kekuatan perusahaan terletak pada cost leadership/low cost atau differentiation yang diterapkan baik dalam rentang luas maupun sempit. Selain itu, Porter (1998) mengidentifikasi tiga strategi umum yang dapat digunakan pengusaha untuk menghadapi five competitive force dalam industri. Berikut merupakan tiga generic strategies menurut porter :
1. cost leadeship/low cost
cost leadership adalah Biaya yang lebih rendah dan keunggulan biaya dihasilkan dari inovasi proses, manfaat kurva pembelajaran, skala ekonomi, pengurangan, desain produk yang mengurangi waktu dan biaya produksi, dan aktivitas rekayasa ulang. Strategi biaya rendah ini diterapkan secara efektif ketika bisnis merancang, memproduksi, dan memasarkan produk yang sebanding secara lebih efisien daripada pesaingnya. Bisnis Our's Fit Food memiliki akses ke bahan baku atau teknologi kepemilikan yang unggul untuk biaya yang lebih rendah.
Bisnis Our's Fir Food akan membangun hubungan yang kuat dengan pemasok bahan baku seperti sayuran, buah - buahan, daging rendah lemak yang dapat membantu mendapatkan harga yang lebih murah. Bisnis Our's Fit Food akan mengunakan pemasok lokal dan membeli bahan baku dalam jumlah besar agar bisa memberikan keuntungan dengan mendapat harga yang lebih rendah.
Selain itu, bisnis Our's Fit Food juga akan menerapkan praktik yang efisien dalam segala aspek  agar dapat membantu mengurangi biaya produksi. Beberapa pengurangan biaya produksinya yaitu seperti, menggunakan peralatan yang hemat energi, mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan mengurangi pemborosan.
2. differentiation
Strategi diferensiasi produk adalah strategi untuk membedakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh pengusaha dengan menciptakan produk atau jasa baru yang dirasakan oleh seluruh industri sebagai sesuatu yang unik. Strategi diferensiasi diterapkan secara efektif ketika bisnis memberikan nilai unik kepada pelanggan melalui kualitas produk.
