Mohon tunggu...
Nurul Muharromah
Nurul Muharromah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Struktur Batin Puisi Cita-Citaku dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 SD

26 Juni 2023   19:52 Diperbarui: 26 Juni 2023   20:07 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tema puisi ini mencerminkan semangat, ketekunan, dan pengabdian dalam meraih cita-cita menjadi seorang guru. Puisi ini mengilhami untuk mengejar impian dengan tekad yang kuat, tanpa lelah dalam mencari ilmu, dan berusaha untuk berkontribusi pada pembentukan masa depan yang cerah.

Rasa atau perasaan

Rasa adalah sikap pengarang pada puisinya, dalam puisi ini terdapat sebuah ekspresi seseorang yang menginginkan menjadi seorang guru. Ia bereaksi dan memiliki semangat besar dan bertekad yang kuat. Semuanya itu merupakan ekspresi jiwa pengarang. Sikap jiwa dalam puisi ini, seperti "Anganku melayang ke masa depan", dirinya ingin menunjukkan bahwa di masa depan ia memiliki keinginan dengan imajinasinya menjadi guru yang memperjuangkan ilmu bagi peserta didiknya.

Puisi ini mencerminkan rasa semangat, keinginan, dan tekad yang kuat untuk mencapai cita-cita menjadi seorang guru. Rasa semangat terpancar dari angan-angan yang melayang ke masa depan, menunjukkan keyakinan yang tulus dalam mencapai impian tersebut.

Ada rasa keinginan yang mendalam untuk menjadi seorang guru, yang diperlihatkan oleh penekanan pada penggunaan kata "aku ingin". Hal ini mencerminkan hasrat yang kuat untuk berbagi pengetahuan dan menjadi pejuang ilmu di garis depan.

Di samping itu, terdapat juga perasaan tekad yang tak tergoyahkan. Penyair menekankan bahwa tidak akan ada kelelahan dalam mencari ilmu, dan tidak akan berdiam diri tanpa berbuat apa-apa. Ini menunjukkan ketekunan dan determinasi yang kuat untuk mencapai cita-cita sebagai seorang guru.

Secara keseluruhan, puisi ini menggambarkan perasaan semangat, keinginan, dan tekad yang kuat untuk mencapai cita-cita menjadi seorang guru. Terdapat kekuatan emosional yang mendorong penyair untuk terus berusaha dan tidak menyerah dalam mencapai impian tersebut.

Nada

Dalam puisi Cita-Citaku menggambarkan suasana yang mengandung perjuangan dan jelas tergambarkan pada penyampaian puisi ini. Karena pada setiap baris puisi ini memiliki makna perjuangan tanpa lelah dan niat yang tulus untuk menggapai cita-cita. Penggambaran nada pantang menyerah pada baris "Tak kan lelah aku mencari ilmu".

Puisi ini memiliki nada yang penuh semangat dan optimisme. Dalam baris-baris pertama, terasa adanya semangat yang melayang dalam angan-angan yang menjelajah ke masa depan. Kata-kata seperti "anganku melayang" dan "aku ingin" mengindikasikan keinginan yang tulus dan semangat yang membara.

Kemudian, nada puisi ini berubah menjadi tekad yang kuat dan determinasi untuk mencapai cita-cita. Penggunaan kata-kata seperti "aku akan berusaha" dan "tak kan lelah aku mencari ilmu" menunjukkan ketekunan dan keberanian dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam perjalanan mencapai tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun