Tujuan pertama adalah untuk menciptakan kebersamaan dan kekompakan. Jangan pernah takut kehilangan ketika ingin mengorbankan diri untuk orang lain. Kita harus bisa menunjukkan bahwa bangsa Indonesia itu beragam dan saling mencintai.
Kedua, ada banyak orang yang mencintai kita. Kita harus menyadari bahwa jika kita rela mengorbankan diri kita sendiri, banyak orang yang akan mencintai kita. Dalam hidup ini, kita membutuhkan cinta yang tulus untuk membuat hidup kita lebih baik dan lebih berwarna. Kita bisa menerimanya ketika kita menabur kebaikan, seperti rela berkorban.
Ketiga menerima banyak berkah. Penting untuk dipahami bahwa mengorbankan diri kita sendiri akan membantu kita menerima banyak berkah. Berkah ini akan menguatkan kita. Tuhan akan melihat bagaimana kita berperilaku dan bertindak setiap hari. Jika kita mempraktekkan kebiasaan baik, berkah akan banyak bagi kita.
5. Ubahlah Saya menjadi Kita
Proses mengubah saya menjadi kita dimulai dengan menerima ia apa adanya tetapi bukan berarti memperlakukannya secara berlebihan untuk ditunjukkan kepada orang-orang. Menghormati pasangan sebagai makhluk Tuhan yang layak. Mencintainya sebagaimana Anda ingin dicintai dan bersyukurlah bahwa Anda memiliki seseorang yang bisa Anda andalkan.
Anda tidak harus memiliki pendapat yang sama dan menganut kepercayaan yang sama sepanjang waktu. Namun berhati-hatilah, terdapat perbedaan besar antara menerima kelemahan seseorang dan memaafkan perilaku kasar seseorang. Menerima kelemahan fisik dan emosional pasangan berarti membiarkannya menyakitimu karena kamu masih berharap mereka akan berubah. Hal ini termasuk ke dalam hubungan yang berbahaya dan beracun dan tidak boleh ditoleransi.
Anda tidak harus memiliki pandangan dan keyakinan yang sama. Namun berhati-hatilah, ada perbedaan besar antara menerima kelemahan seseorang dan memaafkan perilaku kasar mereka. Menerima kelemahan fisik dan emosional pasangan Anda berarti membiarkan mereka menyakiti Anda karena Anda masih berharap mereka akan berubah. Hal Ini termasuk hubungan yang berbahaya dan beracun dan tidak boleh ditoleransi.
Tidak perlu memaksanya untuk berubah tetapi bimbing ia untuk menjadi lebih baik. Tidak adil bagi satu orang untuk memaksa orang lain untuk mengubah cara hidup mereka. Kita semua adalah individu unik yang mengikuti jalan yang berbeda dan dibimbing oleh keyakinan yang berbeda.
Kebahagiaan bisa kita ciptakan. Jodoh bisa kita rencanakan namum takdir Allahlah yang menentukan. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an yang artinya, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Yakinlah dan tidak perlu khawatir tentang sebuah kebahagiaan dalam mencari pasangan hidup. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur'an surat Ar-Rum ayat 21 yang artinya, "Di antara tanda-tanda kebesaran Allah dia telah menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kalian cenderung serta merasa tenteram kepadanya. Allah menjadikan di antara kalian rasa kasih sayang. Sungguh dalam hal ini, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang mau berpikir."
Daftar Pustaka