Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Hanya(lah) Rumah di Desa dan Gaya Minimalis

11 Juli 2022   15:03 Diperbarui: 11 Juli 2022   15:10 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya  Rumah mencerminkan nilai  Estetik 
 

ilustrasi : 99.co
ilustrasi : 99.co
Nilai estetik saat memilih gaya minimalis pastilah akan mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Bukan hanya karena ingin dibilang modern dengan pilihan minimalis maka kursi dalam satu ruangan tamu hanya ada satu jika ada tamu dan satu untuk tuan rumah setelahnya di ambil kembali untuk ruang makan.

Kalau menggeser geser perabot dari satu tempat ke tempat lainnya agar ruangan tampak luas, namanya bukan minimalis tetapi memang tidak punya.  Jikalau saja rumah yang berukuran 7 x 12 M persegi kemudian akan dibangun satu rumah minimalis tetapi masih pada fungsinya maka ruang yang difungsikan sebagai ruang tamu, ruang tempat tidur kamar mandi pastilah akan mengurangi sekat-sekat. Sehingga furnitur yang pas dengan fungsi akan dipilih. Sehingga nilai estetik ruang tamu hingga ke kamar mandir tidak ada bedanya, sangat elegan.

Pilihan barang yang berkualitas dan futuristik adalah pilihan yang harus dipertimbangkan. Jikala sering ganti-ganti perabot bukannya ingin irit tetapi malah pemborosan. Memang frugal living sudah mulai ingin menggeser gaya minimalis. Dengan gaya frugal living seseseorang bisa mendapatkan barang yang jauh lebih murah dengan bentuk yang sama. Tetapi harus diingat untuk untuk memilih barang yang sifatnya jangka panjang seperti kakek saya beliau lebih suka mementingkan kualitas.

Tetapi tidak ada jeleknya untuk urusan perut misalnya, bolehlah kita memilih barang yang sama dengan harga yang lebih murah. Seperti yang biasa saya lakukan, saat ngopi kawan kantor lebih suka ke kafe sementara saya lebih memillih ke pojokan perumahan. Kalau di kafe satu gelas kopi 30 ribu, sementara itu saya cukup mengeluarkan uang 3 ribu sama nikmatnya kopi hitam kental asli arabika. Hidup minimalis bersanding dengan frugal living bisa dicoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun