Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

FPI Dibubarkan, Inilah "Kado" dari Pemerintah di Akhir Tahun?

30 Desember 2020   18:33 Diperbarui: 30 Desember 2020   19:44 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: seputartangsel.pikiran-rakyat.com

Demikian harusnya, jika peraturan itu menegakkan hukum yang sama. Di sini saya yakin FPI yang tidak berasaskan pancasila maka orang-orang yang ada di sana akan mempunyai jaringan sumber daya timbal balik yang erat antara Parpol dan Ormas.

Namun untuk membubarkan suatu Partai Politik ada mekanismenya sebagaimana tertuang dalam UU 2 tahun 2008. Sehingga meskipun ada satu korelasi antara Ormas yang dibubarkan dengan suatu Parpol bisa saja hanya dianggap suatu dinamika politik. Hanya saja Parpol tersebut dapat dibubarkan jika jelas-jelas melanggar konstitusi Negara.

Keberadaan FPI yang bermula dari PAM Swakarsa dari tahun 1998 sudah melakukan banyak hal bagi Indonesia, semuanya tinggal memandang dari sudut mana. Jikalau pandangan itu diambil dari para anggotanya maka pasti akan mengatakan jika Ormas ini adalah salah satu front terdepan dalam menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar atau mencegah kebatilan dan mengajak kepada kebaikan.

Harusnya dengan tagline seperti itu akan lebih mengutamakan dialog bukan mengedepankan kekerasan di dalam menegakkan Islam. Jikalau melarangnya dengan kekerasan otomotis akan selalu berbenturan dengan pluralisme yang ada di Indonesia. Dan ketika mengingkari kebhinnekaan pasti akan menjadi sorotan miring masyarakat Indonesia yang lebih mencintai Pancasila.

Dan sangat jelas FPI Ingin memperjuangkan nilai tunggal yang enggan mengakui keberadaan orang lain atau kepercayaan lain yang tidak dianggap tidak sepaham dengan mereka. 

Bahkan dahulu dengan Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama Ormas FPI sering bersitegang. Dan sudah berapa organisasi Islam lainnya yang kena sweeping karena dianggap salah dengan aturan mereka.

Pernyataan dari Menko Polhukam bisa dikatakan sebagai implementasi dari presiden RI. Pada masa awal pemerintahan jilid duanya Jokowi pernah mengatakan akan menggebuk Ormas yang tidak sesuai dengan falsafah Pancasila. Dengan demikian apakah keberadaan FPI tidak sesuai dengan Pancasila?

Dari kurun tahun 1998 hingga 2020 berita-berita di berbagai media lebih banyak menyoroti dari sisi minor FPI. Dari para anggota yang suka men-sweeping penjual makanan yang masih buka di bulan Romadon. 

Menutup paksa hotel yang diduga membuka layanan plus-plus, atau me-sweeping penganut agama lain yang sedang melakukan ibadah. Bahkan para pemimpinnya tidak sedikit yang kena masalah hukum dari masalah pribadi hingga penyerobotan tanah milik Negara.

Demikian banyak suara netizen yang menyatakan jika pembubaran FPI sudah pada tempatnya misalnya saja

Aki Tulalit @YRadianto, yang menuliskan : Perusuh dan Pemuja kekerasan sudah sepantasnya tidak diberi ruang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun