Kegiatan untuk tingkat penggalang atau setingkat anak SMP yang berusia antara 13 sampai 15 tahun sudah sewajarnya harus mengingat akan kemampuan mereka. Penjelajahan atau wide game misalnya, adik-adiknya akan diajak diluar untuk mengikuti tanda-tanda yang sudah disediakan, dan tiap pos akan berbeda-beda. Jarak pun akan disesuaikan dengan kemapuan adik-adiknya, dan pastinya lingkungan yang dihadapkan yang datar tidak melewati lembah ataupun sungai yang berarus deras yang pasti lagi wide game akan diadakan ketika iklim juga mendukung.
Dan kasus di SMPN 1 Turi hanyalah sekelumit dari ribuan kegiatan Pramuka. Namun ketika semua sudah dilaksanakan tetiba ada sesuatu yang kurang benar, baik ketika ada peringatan dari masyarakat untuk melarangnya, atau cuaca yang sudah ekstrem,Pembina yang berada di tengah adik-adiknya bisa untuk mengalihkan kegiatan tidak menyusur sungai tetapi bisa sekadar menaksir deras air itu pun harus dipilih di tempat yang tidak berarus deras dan berbahaya. Bahkan langsung menyuruh semuanya untuk kembali ke pangkalan.
Semua sudah terjadi, saya  dari sekian juta orang yang pernah di kepramukaan dan selalu merasa sebagai anggota Pramuka yang tidak mempunyai peran apa-apa hanya dapat berdoa semoga adik-adik saya yang meninggal ketika berkegiatan Pramuka Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan dan mendapat ketenanagan di sana.
Untuk para Pembina dan pemangku Pramuka di sana tunjukkan  sifat ksatria Kakak-kakak untuk memenuhi Satya Pramuka Anda. Kemudian wujudkan kehormatan dengan mengatakan sebagai seorang patriot yang sopan dan ksatria. Saya yakin Anda mengadakan kegiatan itu untuk membentuk adik-adik yang tangguh. Namun ketika cobaan datang dari Tuhan janganlah melempar tanggung jawab. Salam Pramuka...
(wassalam...)
(Wassalam) Â