Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Selaraskan Permainan Maka Kita Bahagia

25 September 2019   22:03 Diperbarui: 25 September 2019   22:26 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theconversation.com

Sebenarnya tatkala saya akan menulis opini tentang keriuhan bernegara saat ini ada rasa  kurang percaya diri karena sumber yang didapat hanya berita dari media cetak, medsos, maupun televisi.

Lain sekali tahun 1998 meskipun tempat saya jauh dari Jakarta namun ada eskalasi yang luas dan efeknya begitu mengguncang terasa hingga ke daerah. Bagi saya gempita yang menyesakkan dada ini merupakan suatu lingkaran yang sangat bulat antar hasil undang-undang, rancangan undang-undang, dan legitimasisi DPR, ekskutif, dan rakyat.  

Keluar dari skenario  jika ada  yang merasa dibuntungkan atau diuntungkan akan mengakibatkan ketidakimbangan dalam cara pandang. Dan sangat wajar  cara pandang berbeda berawal dari sisi subyektivitas manusia sebagai ciptaan Tuhan yang merasa sama.

Kalau diibaratkan tubuh setiap bagian mempunyai fungsi masing-masing.  Selanjutnya fungsi yang berbeda itu akan bahu membahu membuat suatu keselarasan. Selanjutnya  pembuatan segala aturan hanyalah untuk menyelaraskan. Kira-kira begitu skenario ideal besar  dibuat

Namun tatkala keharmonisan itu tidak dijaga maka bisa ditebak akan terjadi chaos, kekacauan. RUU PKS, RUUKUHP, RUU Pertanahan adalah segelintir undang-undang yang baru saja dibuat adalah contoh hasil yang tidak menyelaraskan satu bagian dengan bagian lainnya.

Akibatnya ada suatu gerakan yang ingin mengingatkan kalau bagian dari bangsa ini ada yang salah. Terimakasih selalu kita alamatkan pada mahasiswa yang selalu berani meneriakkan dengan suara jelas tanpa beban tujuan terselubung.

Merekalah agent of change besar bagi bangsa ini dari tahun '66 hingga kemarin masih terjaga keorisinalitasannya. Yaitu menjaga tatanan bernegara agar terjaga fungsinya dengan merobohkan kesemena-menaan.
 
Marwah sebagai bangsa yang mempunyai falsafah permusyawaratan dalam mengambil keputusan rupanya hendak diselewengkan dengan berbagai tujuan. Sebenarnya tujuan para legislator sangat mulia yaitu agar warganya mencapai kemulian hidup di dunia dan akhirat.

Namun ketika pembuatan  itu hanya mendasarkan pada satu pandangan dari sedikit elit politik tanpa melibatkan masyarakat sebagai obyek maka kesalahpahaman itu gampang sekali menyeruak.

Sebagai contoh yang berhasil diberlakukannya suatu undang-undang dan benar-benar saya ingat adalah ketika akan diberlakukannya UU No. 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan umum.

Saat itu setelelah reformasi pemerintah sangat hati-hati agar undang-undang itu tidak menimbulkan gejolak maka di setiap kesempatan dikenalkan sistem yang akan diterapkan. Dan ketika masyarakat sudah siap tentunya dengan berbagai perbaikan maka diberlakukanlah undang-undang itu.

Undang-undang no. 22 hanyalah sebagian dari ratusan undang-undang yang sudah dibuat. Dan bagaimana dengan RUU PKS dan beberapa RUU lainnya mendapat sambutan negatif hingga menimbulkan korban itu. Karena masyarakat yang akan menjadi pemakai undang-undang itu hanya mendapat bagian sepotong-potong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun