Mohon tunggu...
Nurul Apriany
Nurul Apriany Mohon Tunggu... Guru - Posting berbagai jenis teks

Saya merupakan alumni mahasiswa IPI Garut dan salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Islam Al-Jauhari dan SMK Santana 2 Cibatu, yang bertempat di Kabupaten Garut.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dilema

15 Juli 2021   20:52 Diperbarui: 15 Juli 2021   21:15 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Slogan tiga -em berkoar di segala penjuru negeri.

Pada kenyataannya, hanya mereka pemilik uang yang diuntungkan.

Coba tengok, berapa rupiah keuntungan pemilik perusahaan masker?

Sabun dan hand sanitizer?

Coba lihat, siapa yang rugi? Tetap masyarakat miskin di negeri ini.

Korona mendunia, siapa bahagia mereka yang tumpang kaki di atas sana.

Dalih mencegah padahal bisnis jual beli.

Dalil mencegah padahal upaya mencekik daya beli.

Lantas siapa pemeran utamanya? Tetap mereka yang berkuasa.

Rakyat jelata sebatas berpendapat pun dianggap gila.

Padahal tak cukup dengan tangan bersih atau memakai masker, bila cacing tetap menjerit maka mudah sekali virus menyerang.

Sekali lagi, siapa yang untung? Mereka yang tinggal menghitung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun