Hal selaras juga disampaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mencatat bahwa terdapat kenaikan jumlah produksi limbah medis yang mencapai 290 ton dalam seharinya (idnfinancials.com). sebagian sampah plastik berasal dari plastik kemasan makanan, dan limbah media sebagian besar berasal dari limbah APD (alat pelindung diri) yang meliputi, masker, sarung tangan dan limbah lainnya.
Berdasarkan kedua sudut pandang tersebut, dampak positif dari adanya pandemi covid-19 harus dibarengi dengan beberapa kebijakan diantaranya mitigasi, adaptasi dan program-program yang memberikan kontribusi untuk menghadapi krisis iklim. Sampah hendaknya ditangani secara menyeluruh, dengan diungkap dari sumber sampah hingga tempat pembuangan akhirnya.Â
Tidak hanya itu, karena sampah dan limbah medis menjadi salah satu hal yang cukup disorot, maka penambahan sarana pra sarana untuk menghadapi penumpukkan kedua elemen tersebut perlu dilakukan. Kebijakan tersebut tidak dapat berjalan secara baik, jika hanya pembuat kebijakan saja yang melaksanakan.Â
Akan tetapi perlu adanya peran masyarakat sebagai pelaksana kebijakan. Hal-hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk mendukung kebijakan tersebut diantaranya ; mengurangi penggunaan kemasan plastik, penggunaan energi karbon yang lebih bijak termasuk juga penggunaan trasnportasi umum untuk mengurangi emisi yang dihasilkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H