Mohon tunggu...
Nurul Chojimah
Nurul Chojimah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung

Hobi: membaca, meneliti, dan menulis. Topik paling diminati: linguistik (bahasa), pendidikan, dan kegiatan sehar-hari.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berawal di Alley of Fear dan Berakhir di Bridge of Hope

7 Oktober 2023   16:47 Diperbarui: 7 Oktober 2023   16:51 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bridge of Hope (Koleksi Pribadi)

Keluar dari Chamber of Blessing, saya memasuki Confusion Alley alias Lorong Kebingungan. Lorong ini lebih sempit dari Alley of Fear.  Lorong ini berbentuk menikung, dan berlantai agak miring alias tidak datar. Di dinding tertulis 99 Asmaul Husna. Saya memahaminya bahwa setelah gempuran bencana tsunami yang luar biasa, yang melelahkan lahir batin dan mengeringkan air mata, kita tersadar bahwa masih ada Allah tempat mengadu dan meminta. 

Melalui 99 asma-Nya, kita terfasilitasi untuk meminta kepada-Nya sesuai kebutuhan. Kita bisa menyebut Ar-Rahman bila kita mendambakan kasih-Nya. As-Shomad bisa kita sebut bila kita benar-benar pasrah dan menjadikan-Nya sebagai satu-satunya tempat bergantung, dst. In short, lorong ini berpesan bahwa sedahsyat apapun bencana melanda, seterpuruk apapun kondisi kita, masih ada Allah tempat kita mengadu. Do not despair. 

Asmau Husna di Confusion Alley (Koleksi Pribadi)
Asmau Husna di Confusion Alley (Koleksi Pribadi)

Keluar dari Lorong ini, saya mendapati satu jembatan yang menghubungkan dengan ruang lain. Penghubung ini disebut Bridge of hope. Ruang yang ditandai dengan sebuah jembatan ini sangat terang karena sinar matahari bisa masuk dengan leluasa melalui atap. Sesuai dengan namanya, yaitu bridge of hope, ruang ini menghubungkan dengan ruang-ruang lain yang berisi foto-foto kebangkitan rakyat Aceh. Bridge of Hope seolah berpesan bahwa bencana yang merenggut ratusan ribu tersebut telah usai. Masyarakat Aceh dengan kekuatan doa dan simpati dari Masyarakat Indonesia dan internasional bangkit dan menyongsong masa depan. Bridge of Hope adalah simbol kebangkitan Masyarakat Aceh dari keterpurukan akibat bencana Tsunami.

Bridge of Hope (Koleksi Pribadi)
Bridge of Hope (Koleksi Pribadi)

Ruang-ruang yang saya singgahi seolah meyakinkan bahwa bencana tsunami 20 tahun silam benar-benar ada. Bencana tersebut bukan kisah di buku cerita, bukan pula berita rekaan media massa, tapi bencana tersebut riil adanya. Ruang-ruang tersebut juga menyadarkan bahwa melalui alam, Allah bisa menunjukkan kekuasaan-Nya yang tanpa batas. Ruang-ruang tersebut mengingatkan bahwa bencana dan keterpurukan akan berakhir bila dibarengi dengan ikhtiar dan doa.

Malang, 7 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun